SUKOHARJO — Nasib nahas menimpa Sarwono, warga Dukuh Krajan RT 004/RW 006, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban. Gara-gara ingin memiliki burung jenis love bird, dia terpaksa mencuri burung. Namun bukannya mendapatkan burung, Sarwono justru dihajar oleh warga lantaran aksinya diketahui oleh banyak orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (5/4/2013), menyebutkan Rabu (3/4/2013) lalu Sarwono bersama dengan seorang temannya hendak jalan-jalan melihat-lihat burung di Polokarto. Keduanya menggunakan sepeda mengitari sejumlah jalan di Kecamatan Polokarto.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sesampainya di Dukuh Tulakan, Desa Godog, Kecamatan Mojolaban, Sarwono dan temannya itu melihat seekor love bird yang sedang dijemur di emperan rumah. Burung tersebut adalah milik Suryo Jatmiko, 34, warga Dukuh Tulakan RT 003/RW 007, Desa Godog, Kecamatan Polokarto.
Lantaran terpesona dengan burung berbulu hijau yang masih berada dalam sangkar itu, Sarwono dan temannya hendak mencurinya. Begitu kondisi dirasa aman, Sarwono mengambil burung tersebut.
Namun rupanya aksi keduanya dipergoki oleh warga di sekitar rumah korban. Mengetahui aksinya kepergok warga, Sarwono dan rekannya langsung lari. Sejumlah warga setempat juga meneriaki keduanya maling.
“Saat lari, Sarwono terjatuh kemudian langsung ditangkap warga,” ujar Kapolsek Polokarto, AKP Apin Sunu, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, di kantor Kecamatan Polokarto, Jumat.
Setelah ditangkap, Sarwono sempat dihajar massa. Setelah itu, tersangka diserahkan ke polisi bersama barang bukti berupa sepasang love bird warna hijau yang ditaksir senilai Rp2 juta. Sementara itu, rekan tersangka kabur menggunakan sepeda motor.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
