SOLOPOS.COM - Korban penculikan yang berhasil meloloskan diri, Ratih Marganingsih, 16, dipeluk ibundanya, Darsi Rahayu, 46, di rumahnya di Dusun/Desa/Kecamatan Sambirejo, Sragen, Minggu (23/8/2015). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Penculikan Sragen, Ratih ternyata sudah menjadi incaran penculik

Solopos.com, SRAGEN–Ratih Marganingsih, 16, pelajar SMA asal Dusun/Desa/Kecamatan Sambirejo, Sragen, ternyata sudah lama menjadi incaran penculikan oleh sekelompok orang tak dikenal. Sementara itu, penyidik Polsek Sambirejo menyerahkan penanganan kasus penculikan terhadap Ratih Marganingsih kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sragen.
“Korban sudah menjalani pemeriksaan di PPA hari ini. Ini karena korban masih anak-anak,” kata Kapolsek Sambirejo, AKP Kabar Bandianto, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, Senin (24/8/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar menjelaskan hingga kini polisi masih memburu keberadaan ayah korban, Marimin, 54. Polisi sudah menghubungi Marimin melalui sambungan telepon. Polisi sudah mendatangi sejumlah lokasi seperti Matesih dan Mojogedang (Karanganyar) serta Sine (Ngawi) untuk mencari keberadaan Marimin. Akan tetapi, Marimin tidak berhasil ditemukan.

“Informasi yang kami terima, Marimin melarikan diri pada Minggu [23/8/2015] pukul 05.00 WIB dari rumah Pardi di Dusun Dawe, Mojoroto, Mojogedang, Karanganyar. Diduga, dia [Marimin] telah menipu beberapa orang,” kata Kabar.

Sementara itu, ibu kandung Ratih, Darsi Rahayu, 46, mengatakan anaknya tersebut sudah lama menjadi incaran penculik. Menurutnya, seorang yang tak dikenal telah menanyakan keberadaan Ratih di Dusun Sambirejo. Orang yang mengaku sebagai petugas polisi itu juga bermaksud menemui Ratih secara diam-diam. “Ini aneh. Kalau dia benar-benar polisi, mengapa tidak langsung datang ke rumah kami. Mengapa dia meminta bantuan orang lain untuk bertemu anak saya,” kata Darsi.

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa mobil juga terlihat mondar-mandir di Dusun Sambirejo. Diduga pengemudi mobil itu tengah melakukan pengintaian kepada Ratih. “Setiap habis Magrib, anak saya memang sudah terbiasa keluar rumah. Penculik itu beraksi setelah ada kesempatan karena kondisi jalan sepi,” papar Darsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya