SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan bocah (bestfamilytraditions.com)

Penculikan Sragen, 1.114 TK dan SD bersama-sama memasang spanduk waspadai penculikan.

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen menginstruksikan semua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Disdik di 20 kecamatan untuk memasang spanduk MMT berukuran 40 cm x 100 cm bertuliskan “Waspadai Penculikan”.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Imbauan tersebut dipasang di depan 1.114 sekolah taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) mulai Kamis (10/11/2016). Instruksi itu diberikan Kabid  Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sragen, Kusmanto, kepada para Kepala UPTD Disdik di 20 kecamatan secara serentak.

Pemasangan imbauan kewaspadan terhadap penculikan itu, kata dia, sebagai langkah konkret mendahului Surat Edaran (SE) yang akan dikeluarkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam waktu dekat ini.

Kusmanto juga berkoordinasi langsung dengan aparat kepolisian untuk ikut berpartisipasi membatasi ruang gerak penculik yang diduga masih berkeliaran di Bumi Sukowati. Baca juga: Kisah 5 Siswi SD Melawan 4 Penculik Bersenjata.

“Tadi dari Polsek Sidoharjo sudah berkoordinasi dengan kami untuk meminta jumlah sekolah di Kecamatan Sidoharjo untuk pengamanan dan penyelidikian kasus percobaan penculikan di wilayahnya,” jelas Kusmanto saat ditemui Solopos.com, Kamis siang.

Jumlah SD negeri dan swasta di Sragen sebanyak 575 sekolah. Sementara jumlah TK negeri dan swasta ada 539 sekolah. “Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, sasaran penculik itu didominasi anak TK dan SD,” ujar Kusmanto.

Dia mengimbau guru di satuan pendidikan terkait, orang tua siswa-siswi, dan masyarakat supaya ikut berperan aktif mencegah dan melaporkan aksi percobaan penculikan. Dengan pemasangan MMT bertuliskan “Waspadai Penculikan”, Kusmanto berharap bisa mengurangi kecemasan warga yang memiliki anak kecil.

“Tetapi jangan lengah! Orang tua tetap meluangkan waktu untuk mengantar dan menjemput anak di sekolah. Masyarakat sekitar sekolah diharapkan ikut mengawasi gerak-gerik orang yang mencurigakan. Orang tua jangan sampai lengah,” tutur dia.

Kepala UPTD Disdik Kecamatan Miri, Sragen, Mariyo, menyambut baik instruksi Kabid Dikdas Disdik Sragen. Sebelumnya, Mariyo sudah menyosialisasikan kepada semua sekolah untuk mewaspadai aksi penculikan.

“Sosialisasi itu diberikan kepada para guru PAUD [pendidikan anak usia dini], TK, dan SD. Sosialisasi itu masih bersifat lisan. Saya akan laksanakan perintah dari Disdik Sragen,” ujar dia.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sragen AKP Supadi mewakili Kapolres AKBP Cahyo Widiarso saat dihubungi Solopos.com, Kamis, mengatakan terus mengintensifkan tugas pokok dan fungsi satuan sampai di tingkat Polsek-Polsek.

Dia meminta 20 kapolsek selalu melaporkan perkembangan terkini lewat call center yang disediakan tim khusus yang dibentuk Kapolres dengan koordinasi di bawah Kasatreskrim.

“Imbauan-imbauan terus dilakukan di sekolah-sekolah. Saya sebenarnya menganalisis kasus percobaan penculikan itu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya