SOLOPOS.COM - Ketiga tersangka (memakai penutup wajah) saat diamankan di Mapolres Sleman, Jumat (19/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Penculikan Sleman yang didalangi dua perempuan berujung pada motif butuh uang dan rasa dendam.

Harianjogja.com, SLEMAN-Kasus penculikan dan penyekapan seorang janda muda, Sri, 27, Ambarketawang Gamping, Sleman ternyata didalangi dua perempuan muda. Satreskrim Polres Sleman menangkap pelaku, Aan 27 dan Wulan, 27. Sementara Aldo, 32 merupakan pelaku yang membantu dalang.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Ketiga pelaku, Aan tinggal di Jetis, Kota Jogja, kemudian Wulan warga Jepara, Jawa Tengah dan Aldo asal Kalimantan tinggal serumah di Kemeijing, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Baik Aan maupun Wulan sama-sama menjadi pasangan kumpul kebo tersangka Aldo. Bahkan Wulan telah memiliki anak dan Aan kini hamil dari benih Aldo. Ketiganya menculik dan menyekap Sri selama beberapa hari kemudian menguras uang di ATM serta membawa kabur mobil Honda Jazz nopol B 191 NV.

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain mengungkapkan uang hasil merampok itu, oleh para tersangka digunakan untuk membeli perabotan rumah tangga. Komplotan ini juga memakai hasil kejahatan itu untuk berfoya-foya dan membayar hotel.

Menurut Kapolres, tersangka Aan ditangkap saat mengembalikan mobil rental di kawasan ringroad utara. Sedangkan Wulan dan Aldo diburu hingga Kendal, Jawa Tengah. Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 328 KUHP terkait penculikan dan penyekapan, kemudian Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan serta 368 KUHP tentang kekerasan.

Dua wanita dalam hal ini Aan dan Wulan justru menjadi otak dari tindakan ini. Kemudian meminta restu kepada Aldo untuk ikut serta mendukung. Alasannya, Wulan membutuhkan uang, sementara Aan memiliki dendam terhadap korban. Aan dan korban merupakan rekan kerja.

“Ada kompor gas, rice cooker, kipas angin yang dibeli dari uang hasil kejahatan kami amankan sebagai barang bukti, lalu ponsel dan beberapa perhiasan milik korban,” ungkap Kapolres.

Tersangka Aldo mengaku melakukan penculikan karena butuh uang untuk kehidupan sehari-hari. “Tapi ide itu berawal dari WL [Wulan],” ucap Aldo sembari menunjuk ke arah Wulan di Mapolres.

Wulan mengakui ide merampok muncul dari dirinya karena terdesak kebutuhan sehari-hari anaknya. Hanya saja, ia belum tahu siapa korban yang akan disasar. Sampai akhirnya ia mencurhatkan kepada Aan dan muncullah nama Sri Wulandari sebagai sasaran.

“Kalau ide korban dari Aan,” imbuh wanita bertubuh langsing itu.

Aan sendiri mengaku sengaja menyorongkan nama korban sebagai sasaran untuk diculik dan disekap lalu dikuras hartanya. Alasannya sekaligus ingin membalas dendam terhadap korban. “Dulu ada dendam, tapi ini urusan pribadi,” ujar dia enteng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya