SOLOPOS.COM - Capture berita penculikan dan pengambilan ginjal yang diunggah di Grup Facebook MIK Semar, Minggu (20/11/2016) pagi. (Facebook.com-?Shaka Zhenott Nglaras Roso?)

Penculikan dan pengambilan ginjal anak ramai digunjingkan netizen member grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

Semarangpos.com, SEMARANG – Informasi adanya penculikan dan pengambilan organ tubuh anak-anak ramai digunjingkan di media sosial. Banyak pengguna Internet (netizen) mengunggah informasi tekait hal tersebut, termasuk para member grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang member grup MIK Semar yang menggunakan akun Facebook ?Shaka Zhenott Nglaras Roso?, Minggu (20/11/2016) pagi, mengunggah sebuah print-screen alias capture informasi penculikan dan pengambilan ginjal terhadap seorang anak di Bekasi.

Dalam print-screen itu, disebutkan seorang anak kelas empat SD yang tinggal di Jl. Banteng, Pasar Kranji, Bekasi, Jabar, menghilang selama lima hari. Saat ditemukan, anak tersebut terlihat pucat dan terdapat jahitan di bagian perutnya. Dalam informasi tersebut dijelaskan pula bahwa anak tersebut sudah diambil ginjalnya.

Kiriman tersebut sontak memancing berbagai reaksi netizen anggota grup Facebook MIK Semar. Ada beberapa yang menyatakan berita tersebut nyata terjadi, dan meminta seluruh warga Kota Semarang untuk meningkatkan kewasapadaan. Namun, tak sedikit juga yang menganggap itu hanyalah berita hoax atau kebohongan yang dibesar-besarkan di media sosial.

Hoax itu gan,” celetuk pengguna akun Danu Gani dalam kolom komentar.

Berita tentang penculikan dan pengambilan ginjal ini pun sudah menyebar di lingkungan sekolah dasar di Kota Semarang. Bahkan salah seorang member MIK Semar menginformasikan bahwa guru di beberapa sekolah dasar di Semarang mengimbau orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan menjaga anak dari penculikan dan pengambilan organ seperti yang terjadi di Bekasi.

Tak lama kemudian, salah seorang anggota grup yang menggunakan akun Facebook Dwi Iswan membagikan kiriman berita dari salah satu media online. Dalam berita itu disebutkan penculikan dan pengambilan ginjal yang terjadi di Bekasi adalah berita hoax atau palsu.

Salah satu media online itu mengungkapkan telah meminta konfirmasi langsung dari Kapolres Depok. Kapolres Depok pun memastikan bahwa informasi tentang penculikan dan pengambilan organ yang juga ramai diperbincangakan di Depok adalah informasi palsu.

Kendati demikian, sebagian member MIK Semar masih bersikukuh memercayai berita itu. Menanggapi member yang terlalu memercayainya, sebagian lainnya mengungkapkan sisi positif dari berita hoax tersebut.

Mereka menyebut berita hoax itu hanyalah peringatan untuk para orang tua agar meningkatkan kewaspadaannya dalam menjaga dan melindungi putra-putri mereka dari penculikan anak di Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya