Jakarta–Pemakaman Jefri Adriansah,9, masih menunggu hasil pemeriksaan polisi atas jasad korban selesai. Hal itu disampaikan paman Jefri, Suparno, Kamis (10/6).
“Kami belum bisa pastikan kapan akan memakamkan Jefri, masih menunggu pemeriksaan dan tes DNA (deoxyribonucleic acid) selesai, sekitar sepekan lagi,” jelasnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Suparno mengatakan sebenarnya keluarga berharap bisa memakamkan Jefri secepatnya, “Namun, karena kasus ini ditangani polisi, kami ikut kepolisian saja, selain itu juga untuk lebih memastikan kalau jasad itu benar-benar Jefri,” katanya.
Mengenai kondisi jasad Jefri, keluarga tidak khawatir akan semakin rusak dengan lambannya pemakaman. “Kami tidak khawatir jasad makin rusak karena memang sudah berupa kerangka saat ditemukan,” ujarnya.
Karena belum ada kepastian waktu pemakaman, belum dilakukan penggalian makam Jefri. “Tapi persiapannya sudah ada, pihak RT telah siap bantu, saat jasad nanti bisa dibawa pulang akan langsung dimakamkan,” kata dia.
Jefri ditemukan telah tewas di sebuah kebun kosong tidak jauh dari rumahnya, Senin (7/6) tengah malam. Sebelumnya anak bungsu dari pasangan Ujang Dayat dan Suryani itu diketahui hilang diculik sejak 30 Mei.
Pelaku sempat mengirimkan pesan pendek pada keluarga Jefri yang berisi permintaan uang tebusan senilai Rp 35 juta. Polisi telah berhasil membekuk dua orang tersangka yaitu Umar,25, dan Idris,27, yang merupakan orang dekat keluarga korban.
Umar adalah pembersih andong dan pencari rumput untuk makan kuda yang merupakan tetangga korban. Sedangkan Idris adalah pekerja serabutan dan penggali makam di pemakaman Joglo, yang berjarak beberapa ratus meter dari rumah korban.
Diduga penculikan berujung pembunuhan itu melibatkan empat orang. Saat ini polisi sedang memburu dua tersangka lain.
tempointeraktif/ tiw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
