SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan bocah (bestfamilytraditions.com)

Penculikan Karanganyar ini terkait percobaan penculikan yang dikabarkan terjadi di Mojogedang.

Solopos.com, KARANGANYAR – Aksi percobaan penculikan dialami siswa SD di kawasan Mojogedang, Karanganyar. Informasi itu diungkap oleh pemilik akun Facebook Maulana d’Abdee di grup Facebook Info Cegatan Karanganyar dan Sekitarnya, Jumat (11/11/2016).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dalam postingan tersebut dijelaskan percobaan penculikan dialami keponakannya yang masih duduk di bangku kelas tiga SD di timur Kantor Pos Mojogedang, atau barat SDN 1 Mojogedang, Karanganyar. Saat itu keponakan pemilik akun Maulana d’Abdee sedang dalam perjalanan pulang bersama seorang temannya.

Meh kejadian tdi siang ponakan ku meh di culik… Kronologi pas pulang berdua sama temenya ada mobil langsung berhenti, salah seorang turun langsung ngomong ‘ayo tak jak.’ Untung ae ponakanku langsung lari.  Mohon untuk para orang tua terutama yang punya anak kecil lebih di perhatikan/di jaga demi keamanan si buah hati. Lokasi sebelah timur kantor pos/sbelah barat SD N MOJOGEDANG 1… Ciri2 mobil pick up hitam belakang ada tenda terpal, plat kurang tau,” tulis Maulana d’Abdee di Facebook.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, Sabtu (12/11/2016), memerintahkan petugas Satreskrim untuk menyelidiki kebenaran informasi itu. “Polres Karanganyar sudah melakukan upaya-upaya antisipasi yang diperlukan,” tutur dia.

Kasat Binmas Polres Karanganyar, AKP Sutami, saat ditemui  di kantornya, Sabtu, mengatakan imbauan kewaspadaan dini terhadap berbagai tindak kejahatan, termasuk tindak penculikan anak-anak, sudah rutin dilakukan polisi.

Dalam waktu dekat polisi akan mencetak banyak spanduk/MMT kewaspadaan dini tindak penculikan anak. Media sosialisasi tersebut akan dipasang di semua sekolah jenjang TK/PAUD dan SD. “Materi imbauannya sudah kami siapkan, tinggal diperbanyak,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sedikitnya empat kasus percobaan penculikan anak terjadi di Sragen selama Oktober-November 2016. Berdasarkan catatan Solopos.com, semua kasus penculikan itu berhasil digagalkan.

Pertama dialami AP, 6, siswa TK di Karangmalang, Sragen. AP nyaris jadi korban penculikan oleh seorang perempuan berhijab motif flora saat pulang dari sekolahnya, akhir Oktober lalu.

Peristiwa selanjutnya menimpa siswa SDN 1 Kebonromo di Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, pada Jumat (4/11/2016). Siswa itu didekati pemuda yang datang naik sepeda motor Kawasaki Ninja. Pemuda itu mengiming-imingi gelang agar si anak mau ikut dengannya. Baca juga: Diiming-Imingi Gelang, Bocah SD Nyaris Diculik

Lalu pada 8 November 2016, tiga siswi MIN Ngijo, Tanon, juga nyaris jadi korban penculikan. Penculiknya tiga perempuan naik dua mobil Toyota Avanza warna hitam dan warna silver metalik. Ketiga perempuan itu mengiming-imingi ketiga siswi dengan permen dan uang.

Peristiwa terakhir terjadi di SDN 1 Pantirejo, Kecamatan Sukodono, juga pada 8 November 2016. Lima siswi sekolah itu nyaris diculik empat lelaki bersenjata. Beruntung kelima siswi itu berhasil lolos saat dipaksa masuk ke mobil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya