SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan (Googleimage)

Ilustrasi penculikan (Googleimage)

SUKOHARJO — Warga Bareng RT 003/RW 003 Jati, Gatak, digegerkan aksi penculikan balita, Ni Luh Leksa Wijaya Mahadewi, 3, Sabtu (16/2/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian berawal saat nenek korban, Elisabet Sumarsiyati, 65, pergi ke kamar mandi sekitar pukul 06.00 WIB. Leksa, panggilan akrab korban sedang tidur di depan TV. Tiba-tiba empat orang laki-laki tak dikenal masuk ke dalam rumah dan menculik Leksa. Mengetahui Leksa tak ada di tempat tidurnya semula, Sumarsiyati, keluar rumah. Penjual nasi liwet di dekat rumah, Sandi, mengatakan Leksa diculik oleh laki-laki berbadan tinggi, kurus dan agak botak.

Sontak hal tersebut membuat kerabat dan warga sekitar langsung berkerumun di rumah Sumarsiyati. Berdasarkan penuturan Sandi, penculik mengarah ke timur. Kemudian kerabat dan tetangga mencoba mengejar namun tak menemukan jejak sang penculik. Kemudian sang nenek melapor ke Polsek Gatak.

Menurut tante korban, Pariyem, 47, saat diculik Leksa hanya mengenakan popok. Leksa hanya tinggal berdua dengan sang nenek karena kedua orangtua tinggal di Bali. Leksa dititipkan kepada sang nenek sejak delapan bulan lalu. Pariyem menyatakan hal tersebut dilakukan karena orangtua Leksa, Dewi Ambasayekti dan I Made Oka Wijaya, sedang cekcok.

Dari keterangan Sandi tersebut, keluarga menduga yang menculik adalah ayah Leksa. Hal ini karena ciri-ciri penculik mirip dengan ciri-ciri I Made. Selain itu, penculik juga diduga mengetahui seluk beluk rumah Sumarsiyati. Apalagi saat dibawa, menurut informasi yang diperoleh Pariyem, Leksa dalam keadaan sadar.

“Kalau seorang anak kecil digendong orang tak dikenal pasti menangis tapi Leksa tidak menangis jadi kemungkinan memang dibawa ayahnya,” ungkap Pariyem, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gatak, Aiptu Susanto, mengungkapkan permasalahan perebutan Leksa antara Dewi dan I Made pernah di mediasi Camat Gatak, Suseno. Dia juga menyatakan setelah menerima laporan penculikan tersebut pihaknya akan melakukan penyisiran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya