SOLOPOS.COM - Ni Luh bertemu ibunya Dewi Ambar Sayekti di Mapolre Sukoharjo, Selasa (19/2/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

Ni Luh bertemu ibunya Dewi Ambar Sayekti di Mapolre Sukoharjo, Selasa (19/2/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO — Air mata tangis Ni Luh Leksa Maharani, 3, balita yang sempat diambil ayah kandungnya, I Made Oka Wijaya menetes saat digendong ibu kandungnya Dewi Ambar Sayekti, Selasa (19/2/2013). Tangis itu semakin menjadi-jadi ketika di sekitarnya banyak orang berkerumun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Balita itu menangis di ruang lobi Mapolres Sukoharjo. Dewi pun mencoba menenangkannya dengan berjalan dari ruang lobi ke ruang panjura (delapan penjuru arah) yang hanya disekat dengan kaca. Di ruang panjura sudah berkumpul wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik. Juga tampak I Made Oka Wijaya, ayah kandung Ni Luh. Saat itu I Made mengenakan baju warna merah duduk di kursi bersama dengan tiga kerabatnya.

Sekitar dua jam wartawan menunggu kepastian kasus dugaan penculikan balita itu. Dewi pun mencoba mencari suaminya, I Made guna menenangkan anak semata wayangnya. Wakapolres Sukoharjo, Kompol Amingga Meilana Primastito dan Kasatreskrim AKP Andis Arfan Tofani pun mencoba ikut menenangkan sebelum memanggil I Made.

Ibu dan anak itu awalnya akan diajak ke ruang panjura namun tangis Ni Luh tak juga berhenti. I Made pun mendekati dan mencoba menggendong Ni Luh. Saat akan digendong, tangis Ni Luh semakin keras. Orang yang berada di sekitarnya terdiam. Upaya membujuk terus dilakukan I Made tetapi tangis balita itu tak berhenti. Dewi membawa anaknya ke lorong di depan ruang Wakapolres Sukoharjo.

Sedangkan I Made kembali ke ruang panjura. “Saya berusaha untuk rujuk kembali,” ujar I Made.

Sedangkan Dewi tak bisa dikonfirmasi karena tak mau diwawancarai. Dia bersama Ni Luh berdiam diri di ruang Kasatreskrim. Keinginan rujuk dengan tujuan masa depan balita itu semoga terwujud. Tangis atau rengekan Ni Luh semoga meluluhkan kekerasan hati kedua orangtuanya. Karena di Mapolres Sukoharjo itulah kami pertama, Ni Luh berkumpul bersama kedua orangtuanya setelah delapan bulan berpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya