SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang--Pembantu rumah tangga bernama Puji Astuti (20), asal Purwodadi, ditangkap petugas gabungan di sekitar Jalan Kaligawe Semarang karena menculik dua anak majikannya yang beralamat di Perumahan Bintang Metropol Blok A12 Nomor 15B Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Seksi Penindakan Kantor Wilayah Direktorat Bea dan Cukai Jateng dan DIY, Mohammad Ardani, di Semarang, Selasa, mengatakan penangkapan pelaku penculikan tersebut merupakan hasil kerjasama antara pihaknya dengan aparat penegak hukum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, pada Senin (31/5), seorang teman di Jakarta menginformasikan bahwa dua anak salah seorang rekan yang bekerja di Kantor Bea dan Cukai Pusat menjadi korban penculikan di rumah saat ditinggal bekerja.

“Mengetahui hal tersebut, kami selaku rekan kerja baik yang ada di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah berusaha membantu dengan ikut melakukan pencarian di sejumlah tempat,” katanya yang ikut terjun dalam proses penangkapan tersangka.

Dari informasi yang diperoleh, katanya, tersangka diduga melarikan diri ke Jawa Tengah menggunakan kereta api sehingga beberapa anggota memantau dan berjaga-jaga di Stasiun Tawang Semarang.

Pada Senin (31/5) petang kurang lebih pukul 17.00 WIB, petugas melihat seorang anak laki-laki yang ditinggal sendirian di areal stasiun dan setelah diamankan ternyata dia merupakan anak bernama Muhammad Ammar Fadhil berusia 3,5 tahun yang ikut diculik tersangka namun ditinggal penculiknya.

Petugas kemudian mengejar tersangka yang ternyata telah meninggalkan Stasiun Tawang dengan menumpang angkutan umum sambil membawa seorang anak pasangan Chairul Anwar dan Dahlia yang lain bernama Nazma Nailal Husna (6 bulan).

Setelah memastikan bahwa tersangka berada di dalam angkutan yang diikuti tersebut berdasarkan ciri-ciri yang didapat, akhirnya petugas menghentikannya disekitar Jalan Kaligawe Semarang dan berhasil menangkapnya.

“Tersangka kemudian kita amankan sementara di kantor Kantor Wilayah Direktorat Bea dan Cukai Jateng dan DIY untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini kedua balita dinyatakan dalam kondisi sehat tersebut sudah dibawa ke Kota Solo tempat nenek korban tinggal, sedangkan tersangka diamankan ke Mapolres Bekasi setelah sebelumnya dibawa ke Purwodadi untuk pengembangan kasus lebih lanjut.

“Polisi masih terus mencari tahu apakah tersangka terlibat dalam sindikat penculik bayi atau tidak,” kata Ardani.

Kasus penculikan dua balita anak pasangan Chairul Anwar (33) yang bekerja di Kantor Pusat Bea dan Cukai Rawamangun dan istrinya bernama Dahlia (31) pegawai kantor pajak tersebut terjadi Senin (31/5) pagi saat mereka sedang bekerja.

Pembantu rumah tangga yang juga mempunyai nama lain yakni Dwi Susanti asal Kota Purwodadi yang diketahui baru bekerja selama satu minggu tersebut kedua balita dibawa kabur dari rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya