SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Pelaku penculikan salah satu remaja putri, FN, warga Laweyan, Solo rupanya adalah gerombolan anak-anak punk. FN yang masih duduk di kelas II SMP tersebut mengaku mengenal kawanan anak-anak punk melalui komunikasi SMS sekitar tiga pekan lalu.

Menurut keterangan Parti, ibu korban, selama ini puterinya tak pernah bercerita sama sekali ihwal anak-anak punk yang kerap berkomunikasi dengannya via SMS itu. Pihaknya, bahkan tak menyangka jika Sabtu (16/7/2011) malam itu anaknya menjadi korban penculikan anak-anak jalanan punk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya nggak nyangka sama sekali. Anak saya itu biasanya pulang sekolah ya di rumah. Kalau main, ya di tetangganya saja,” kata Parti kepada Espos di kediamnnya, Selasa (19/7).

Pascakejadian itu, FN masih shock dan mengurung diri di dalam kamarnya. Orangtuanya juga telah mengajukan izin cuti sekolah FN sampai kondisi psikologi anaknya itu pulih dan tak malu lagi. Untuk memastikan kondisi kesehatan FN, orangtua korban telah memeriksakan anaknya itu ke dokter untuk keperluan visum.

“Alhamdulillah anak saya tak terjadi apa-apa. Hanya mengaku dicium dan dipegang-pegang saja,” terang Parti.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya