SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Bupati Klaten, Sunarna, memastikan bahwa pencoretan lima calon jemaah haji (calhaj) dari luar Klaten akan diputuskan bersama dalam rapat koordinasi antarsatuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Saat ditemui wartawan di Klaten, Jumat (19/4/2013), Sunarna, mengaku belum mendapat laporan resmi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tentang hasil verifikasi kartu tanda penduduk (KTP) yang digunakan 1.234 calhaj untuk mendaftar haji.
“Laporan resmi balum sampai ke saya. Namun setelah ada laporan resmi, kami akan menggelar rapat bersama untuk mengambil keputusan,” papar Sunarna.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sunarta mengaku tak bisa memutuskan sendiri apakah lima calhaj yang terbukti bukan warga Klaten itu akan dicoret. Menurutnya, keputusan pencoretan lima calhaj itu akan diambil dalam rapat koordinasi antar-SKPD di Klaten. Selain Disdukcapil, pihaknya juga akan melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Bagian Hukum dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk memutuskan dicoret tidaknya calhaj dari luar daerah tersebut.

“Kalau nanti dicoret tentu akan dicarikan pengganti sesui dengan urutan pendaftaran. Namun kami belum berpikir ke sana. Kami harus menunggu keputusan dalam rapat koordinasi dulu,” terangnya.

Kepala Disdukcapil Klaten, Joko Wiyono, mengatakan jumlah calhaj dari luar Klaten masih bisa bertambah menjadi sembilan orang. Menurutnya, masing-masing kepala desa (kades) dan perangkat desa sudah membuat surat pernyataan bahwa empat calhaj tersebut adalah warga Klaten. Kendati demikian, pihaknya tidak langsung percaya dengan surat pernyataan yang dibuat kades dan perangkat desa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya