SOLOPOS.COM - Membersihkan sisa banjir (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Pencemaran sungai terjadi di tiga sungai di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA– Bila Sungai Progo disebut memiliki kualitas air yang baik, sungai-sungai di Jogja memiliki nasib yang berbeda. Seperti layaknya sungai di kawasan perkotaan, limbah rumah tangga dan tingginya kadar bakteri Escherichia coli (e-coli) di sungai-sungai Jogja menjadi masalah utama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Sungai BLH DIY Agus Setianto menuturkan tiga sungai yang membelah Jogja, Code, Gajahwong dan Winongo memiliki masalah serupa. Ketiganya memiliki kadar bakteri e-coli yang pekat.

Kepadatan bakteri ini mencapai diatas 10.000MPN/mililiter. Sementara ambang batas maksimal e-coli dalam air yang aman bagi kesehatan hanya sebesar 50MPN/ml.

Penyebab tingginya bakteri ini menurut Agus terjadi karena masih banyak masyarakat yang buang air di sungai. Selain itu juga masih banyak praktik membuang limbah rumah tangga ke aliran sungai.

“Jadi itu masalah terbesar. Polutan lain terutama dari industri malah tidak ada karena tidak ada industri yang membuang limbah di sungai-sungai Jogja,” kata dia.

Tingginya kadar bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan ini membuat air sungai di Jogja sangat berbahaya bila diminum secara langsung. Meskipun demikian, Agus mengatakan bakteri ini akan mati saat air direbus hingga mendidih. Selain itu tak ada warga yang menggunakan air code sebagai sumber air minum sehingga masalah infeksi bisa dihindari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya