SOLOPOS.COM - Bangkai ikan di dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dikeluhkan warga karena berbau. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pencemaran lingkungan dikeluhkan warga Sendang Wonogiri yakni karena adanya bau menyengat yang diduga dari bangkai ikan di dekat WGM.

Solopos.com, WONOGIRI – Sejumlah warga di Desa Sendang, Wonogiri, mengeluhkan bau bangkai ikan yang diduga berasal dari olahan pakan ternak berbahan baku ikan yang berlokasi di dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bangkai ikan itu didatangkan dari Waduk Kedung Ombo (WKO).

Salah seorang warga, Darmaji, mengatakan bau bangkai itu sangat menganggu warga. Bau itu sangat menyengat pada siang hari karena bau itu terbawa angin sampai ke pemukiman warga.

“Jarak antara lokasi pengolahan ikan dengan rumah warga hanya beberapa meter sehingga bau itu sangat mengganggu warga,” ujar Puji saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (21/5/2015).

Dia mengatakan bau itu sebenarnya tidak hanya dikeluhkan warga saja, tetapi wisatawan yang akan berkunjung di WGM hingga pemancing juga mengeluh. Bau bangkai ikan itu baru muncul sekitar tiga pekan.

“Aktivitas warga menjadi terganggu dengan bau itu. Bahkan warga yang tidak tahan dengan bau itu langsung muntah,” papar dia.

Dia mengatakan bahan baku pembuatan makanan ternak itu ternyata didatangkan dari WKO. Persoalan ini, kata dia, sudah dilaporkan ke pihak desa untuk segera menutup aktivitas pengolahan makanan ternak itu.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sendang, Budi Hardono, membenarkan mendapat komplain dari warga soal bangkai ikan yang didatangkan dari WKO dalam jumlah besar ke Desa Sendang.

“Sejak perusahaan pakan ternak itu berdiri warga saya banyak mengeluh. Bau itu sangat menganggu warga. Kami berharap dinas terkait segera mengambil tindakan tegas,” kata dia

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Objek Wisata WGM, Pardianto, mengaku menerima banyak keluhan dari pengunjung WGM. Keluhan itu disebabkan bau bangkai yang bersumber dari pabrik olahan pakan ternak yang lokasinya tak jauh dari objek wisata WGM.

“Kami khawatir jika persoalan ini terus dibiarkan jumlah pegunjung WGM akan turun drastis,” kata dia.

Sementara itu, pewakilan dari perusahaan, Paidi, membantah tudingan warga. Dia berdalih pengolahan sudah sesuai prosedur sehingga tidak sampai mengeluarkan bau tidak sedap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya