SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencemaran (Dok/JIBI/Solopos)

Berbagai aktivitas manusia juga sering mengakibatkan timbulnya pencemaran seperti pencemaran air dan tanah.

Harianjogja.com, JOGJA – Tingkat pencemaran lingkungan hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat di atas 250 persen kurun waktu tahun 2011 hingga 2014.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Kurun waktu tiga tahun saja, terjadi peningkatan pencemaran lingkungan hidup di DIY, hingga diatas 250 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto dalam Laporan Statistik Lingkungan Hidup DIY tahun 2015/2016, seperti dikutip Antara, Minggu (23/10/2016).

Ia mengatakan, berbagai aktivitas manusia juga sering mengakibatkan timbulnya pencemaran seperti pencemaran air dan tanah akibat pengolahan limbah industri yang tidak tepat dan pencemaran udara akibat pembakaran pada kendaraan bermotor yang tidak sempurna.

Menurut dia, pencemaran lingkungan hidup juga dapat timbul dari alam seperti gunung meletus, gas beracun, dan lain-lain, yang tidak dapat dihindari.

Namun, pencemaran lingkungan hidup dapat dikurangi, dikendalikan, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.

Ia menuturkan, bahwa pencemaran lingkungan hidup tahun 2014 mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2011.

Pencemaran yang paling banyak terjadi pada tahun 2014 berupa pencemaran udara, yaitu terjadi di 415 desa/kelurahan, sedangkan pencemaran air terjadi di 44 desa/kelurahan dan pencemaran tanah terjadi di 4 desa/kelurahan, kata dia.

“Data ini menggambarkan semakin menurunnya kualitas udara yang ada di DIY. Terutama soal pencemaran udara yang meningkat dratis dari tahun 2011 yang tercatat terjadi pada 127 desa/kelurahan, menjadi 415 desa/kelurahan pada tahun 2014,” jelas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya