SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN- Dari 5.270 air sumur milik warga di Sleman, sebanyak 2.699 air sumur atau 51,21% tercemar bakteri e-coli. Ada banyak faktor yang menyebabkan pencemaran air sumur ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Mafilinda Nuraini mengatakan penyebab air sumur tercemar e-coli, antara lain dari segi fisik sumur kurang bagus, dekat dengan sumber pembuangan limbah, mulut sumur belum tertutup serta bersumber dari air permukaan.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Sumber air permukaan ini mudah tercemar air sungai, sawah dan kolam. Di beberapa wilayah di Sleman, sumber airnya sudah muncul padahal baru digali beberapa meter saja,” katanya, Jumat (8/11/2013).

Kasi Pengelolaan Air Limbah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Sleman, Sri Restuti Nur Hidayati mengkonfirmasi pencemaran bakteri di dalam air tanah lebih dari 50%.

Salah satu penyebab pencemaran bakteri adalah jarak sumber air tanah dengan tempat pembuangan limbah kurang dari 10 meter.

“Kami kini mengembangkan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat. Pembangunan ini untuk memulihkan kualitas air bersih di Sleman dengan modal IPAL komunal. Setiap satu IPAL dapat digunakan 100 kepala keluarga atau 400 jiwa,” ujar Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya