SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOSARI—Tim pencegahan tindak bunuh diri Gunungkidul menyesalkan aksi gantung diri dilakukan Heri Suyitno, 42 tidak lain adalah Dukuh Gunungsari Desa Ngeposari Kecamatan Semanu.

Peristiwa tragis itu membuktikan masyarakat Gunungkidul masih berkeyakinan kuat jalan pintas bunuh diri sebagai langkah tepat ‘menyelesaikan’ persoalan tengah dihadapi.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

“Ini juga menandakan perlunya kebijakan dan program penuntasan gantung diri yang lebih serius lagi. Gagasan membentuk kader pendeteksi dini tindak bunuh diri selama ini tidak maksimal berjalan karena kurang mendapat respon kebijakan,” kata Ida Rocmawaty pemerhati sosial dan kejiwaan Wonosari kepada Harian Jogja, Senin (17/10).

Selama ini langkah membentuk kader deteksi dini pencegahan bunuh diri baru terbentuk di delapan kecamatan di Gunungkidul. Yakni di Semin, Karangmojo, Semanu, Nglipar, Wonosari, Tepus, Playen, Patuk.

“Hanya saja setelah support WHO kegiatan itu kurang mendapatkan tindaklanjut kebijakan. Saya melihat karena bunuh diri ini mungkin tidak dipandang masalah yang populer. Disinilah masalah sekaligus hambatan pencegahan bunuh diri itu,” ujar Psikiater RSUD Wonosari.(HARIAN JOGJA/ Endro Guntoro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya