SOLOPOS.COM - Setya Novanto (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Pencatutan nama Jokowi yang diduga dilakukan Setya Novanto membuat politikus Golkar itu diserang mosi tidak percaya.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah anggota DPR lintas fraksi siap mengajukan sikap politik berupa mosi tidak percaya kepada Setya Novanto setelah disebut terlibat pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres JK. Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) pun pasrah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami siap mengajukan mosi tidak percaya kepada Setya,” kata Adian Napitupulu, anggota Komisi VII dari Fraksi PDIP, Jumat (20/11/2015.

Pengajuan mosi tersebut bertujuan agar Setya Novanto segera mundur dari jabatan Ketua DPR. Menurut Taufiqulhadi, anggota Komisi III dari Fraksi Nasdem, Setya tidak pantas lagi menjabat sebagai ketua DPR. “Pasalnya, dia tidak mampu memberikan teladan bagi anggota lain dan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Namun demikian, pihaknya akan mengawasi kinerja MKD saat menyidangkan Setya Novanto. “MKD jangan main-main seperti saat menangani pelanggaran etik yang dilakukan Setya Cs. yang menemui kandidat capres sekaligus pengusaha bernama Donald Trump di AS.”

Jika mereka tidak serius, paparnya, pihaknya akan menginisiasi pembentukan panitia khusus yang menangani soal Freeport. “tapi sebelumnya, kami akan mengerucutkan mosi ini menjadi milik fraksi.”

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) mengaku pasrah kepada MKD yang akan segera mengadili Setya Novanto yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. “Saya serahkan sepenuhnya ke MKD,” katanya.

Meski demikian, Ical mengaku telah menggelar rapat koordinasi dengan Fraksi Golkar untuk membela Setya Novanto. “Kami sudah menggelar rapat,” katanya tanpa merinci isi rapat internal partai berlambang pohon beringin itu.

Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin mengaku fraksinya akan memberi bantuan kepada Setya Novanto meski diduga kuat melakukan pencatutan nama Presiden dan Wapres. “Kami harus menunjukkan etika politik yang baik.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya