SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Rachman/JIBI/Bisnis)

Pencatutan nama Jokowi-JK disikapi berbeda oleh Istana.

Solopos.com, JAKARTA — Istana tak satu suara dalam menyikapi beredarnya rekaman yang diduga berisi skandal negosiasi Freeport. Setelah Luhut Panjaitan mempertanyakan langkah Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), giliran Wapres Jusuf Kalla berkomentar berbeda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jusuf Kalla (JK) menyatakan Menteri ESDM Sudirman Said berkonsultasi kepada Presiden sebelum melaporkan dugaan pencatutan nama oleh Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Namun, terkait pernyataan Menkopolhukam Luhut Pandjaitan bahwa laporan Sudirman ke MKD tidak direstui Presiden, JK tidak mengetahuinya.

“Saya tidak tahu apakah pembicaraannya. Tapi setahu saya, yang disampaikan Sudirman kepada saya itu dia melaporkan ke Presiden. Saya tidak tahu apa pembicarannya terkait itu,” kata JK di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Menurut JK, Sudirman Said sudah benar melaporkan dugaan pencatutan nama tersebut karena melibatkan Presiden dan Wakil Presiden sebagai pribadi. Sudah sepantasnya jika Jokowi maupun JK marah dengan laporan tersebut.

Saat ini, proses terhadap Setya Novanto ditangani oleh MKD untuk menentukan sanksi etik. Tetapi sejumlah pihak mendesak agar kasus ini dilaporkan ke penegak hukum. JK tidak menolak hal itu dilakukan tetapi melihat perkembangannya dulu. “Kan prosedur pertama kan ke DPR. Tergantung perkembangannya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya