Solopos.com, JAKARTA — Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kepulauan Seribu tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.
Hal itu terlihat dari laporan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui akun Twitter-nya, Minggu (10/1/2021). Dalam sejumlah gambar yang diunggah oleh Basarnas terlihat petugas menyemprotkan disinfektan ke badan tim pencarian puing pesawat nahas Sriwijaya Air di KN SAR Wisnu.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Seluruh kru tim penyelamat baik yang bertugas di darat maupun laut juga terlihat menggunakan masker dalam melakukan proses pencarian. Keterangan pers yang dilakukan oleh sejumlah pejabat dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, dan TNI/Polri juga menerapkan jaga jarak.
Ini Zodiak Beruntung dan Sukses di 2021
Dalam keterangan terbaru, Kepala Basarna Bagus Puruhito memastikan bahwa operasi SAR pesawat Sriwijaya SJ-182 dilaksanakan 24 jam nonstop. "Kami melaksanakan operasi SAR selama 24 jam,” katanya dikutip dari akun resminya.
update proses pencarian kecelakaan Pesawat Sriwijaya SJ182
.#SJ182 #SAR #Basarnas pic.twitter.com/PIndLAjFey— BASARNAS (@SAR_NASIONAL) January 10, 2021
Temukan Kantong Mayat
Basarna telah menemukan 10 kantong serpihan pesawat, enam kantong body part (bagian tubuh) korban, dan lima potong pakaian. Terkait blackbox, Basarna juga telah mengerahkan KN Basudewa yang dilengkapi alat deteksi bawah air.
Temuan korban akan diserahkan kepada pihak Disaster Victim Identification (DVI) untuk dibawa ke RS Polri Kramatjati guna pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, serpihan pesawat diserahkan kepada pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang yang terdiri dari 46 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos