SOLOPOS.COM - Sejumlah tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor di Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (19/11/2022). Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (19/11) siang di daerah tersebut mengakibatkan longsor dan dua warga masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pencarian dua korban yang tertimbun longsor di perbukitan Dusun Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengalami kendala. Hingga hari kedua pencarian, petugas belum berhasil menemukan korban tertimbun longsor.

Dua korban yang tertimbun tanah longsor ini bernama Karni, 54, dan ibunya Mbah Karso, 90. Keduanya tertimbun longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto, mengatakan pencarian ini melibatkan ratusan sukarelawan dari berbagai elemen mulai dari kepolisian, TNI, BPBD, Basarnas, berbagai sukarelawan, dan warga sekitar. Selain itu, dalam pencarian korban juga mengerahkan alat berat dan anjing pelacak.

Meski demikian, kata dia, hingga dua hari pencarian, kedua korban longsor itu belum ditemukan.

“Sudah pakai anjing pelacak. Mungkin masih tertimbun terlalu dalam sehingga posisinya belum bisa diketahui,” kata dia, Minggu (20/11/2022).

Baca Juga: Pelatih Gulat di Bantul Bantah Cabuli Atletnya saat Latihan

Dia menyampaikan operasi pencarian korban ini memang tidak berjalan mulus. Proses pencarian sementara dihentikan karena terjadi longsor susulan. Dua alat berat yang sempat berada di lokasi longsor juga diturunkan ke tempat yang aman.

Terkait dengan pencarian, tim dari Basarnas sudah melakukan kajian tentang keamanan dalam evakuasi. Tim telah naik ke puncak bukit untuk melihat kondisi di sekitar.

“Tanahnya masih labil dan sudah ada longsor susulan. Jadi, untuk keamanan pencarian diberhentikan sementara,” katanya.

Kendala dalam pencarian tidak hanya karena tanah yang masih labil. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca masih belum mendukung karena sering turun hujan.

Baca Juga: Puluhan Warga Mengungsi, Begini Kondisi Longsor di Semin Gunungkidul

“Potensi longsor susulan masih ada. Jadi, upaya pencarian juga masih menunggu hasil kajian dari Basarnas,” ungkap Arif.

Lurah Candirejo, Semin, Agus Supriyadi mengatakan, jumlah pengungsi akibat longsor di Dusun Blembem terus bertambah. Di awal-awal pembukaan posko, yang mengungsi hanya 58 orang, namun pada Minggu siang ada 42 kepala keluarga dengan jumlah 109 jiwa.

Adapun rinciannya, sebanyak 84 orang mengungsi di balai kalurahan, 22 orang mengungsi di tempat saudara terdekat. Sedangkan tiga orang liannya diungsikan ke Sekolah Luar Biasa di Kapanewon Semin.

“Untuk dewasa ada 55 orang, lansia 33 orang, anak-anak 20 orang dan difabel satu orang,” katanya.

Baca Juga: Gelar Aksi di Tugu Jogja, Apoteker Tolak Jual Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Menurut dia, untuk logistik baik bagi pengungsi maupun relawan yang membantu proses pencarian tidak ada masalah. Pasalnya, bantuan dari berbagai elemen masyarakat terus berdatangan ke posko di balai kalurahan.

“Kami juga sudah membuka dapur umum untuk logistik bagi pengungsi maupun relawan,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Ibu dan Anak Korban Longsor di Gunungkidul Belum Ditemukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya