SOLOPOS.COM - MINI PON -- Pesilat Asal Kepulauan Riau Aprin Adrianto (kiri) berusaha menyerang lawannya pesilat asal Yogyakarta La Ode Marsalin dalam pertandingan mini PON kelas A putra di Padepokan Silat Jateng, Kartasura, Sukaharjo, Selasa (19/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

MINI PON -- Pesilat Asal Kepulauan Riau Aprin Adrianto (kiri) berusaha menyerang lawannya pesilat asal Yogyakarta La Ode Marsalin dalam pertandingan mini PON kelas A putra di Padepokan Silat Jateng, Kartasura, Sukaharjo, Selasa (19/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SUKOHARJO – Sejumlah pendekar Jateng berpesta dengan meraih hasil maksimal di turnamen pencak silat nasional Mini PON di Padepokan Silat Jateng di Kartasura, Sukoharjo, Selasa (19/6/2012). Ajang yang digunakan sebagai pemanasan PON mendatang itu dimanfaatkan seluruh peserta untuk mengukur kekuatan diri sekaligus mengintip kekuatan lawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lapangan, format dan peraturan pertandingan Mini Pon tetap mengacu pada PON Riau mendatang. Di hari perdana, dilangsungkan 34 partai dari 54 partai yang diujikan. Para pendekar Jateng yang sukses menjungkalkan lawannya di atas matras pertandingan, di antaranya Aris Aryadi di kelas B Putra (mengalahkan Anggi Septiadi asal Riau), Bagaskoro Sulistyo Wibowo kelas I Putra (mengalahkan Johana Sahuri asal Kepri), Wida Wijaya kelas B Putri (mengalahkan Fenti Supendi asal Sumsel) dan Fitriyadi kelas C Putra (mengalahkan Diky Amanda asal Riau).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu Sapto Purnomo kelas D Putra (mengalahkan Riyan Sazali asal Sumsel), M Riski Adi Wijaya kelas G Putra (mengalahkan Andi Purwanto asal Sumsel), Anissa Pangestina kelas C Putri (mengalahkan Yessi asal Riau), Diaz Pramuditya Zakaria kelas H Putra (mengalahkan Alam S asal Riau). Sedangkan, satu pendekar tuan rumah yang menelan kekalahan, yakni Rahmat Fitroh Ramdani kelas F Putra yang dikalahkan Almat S asal Riau.

Peserta yang ambil bagian di Mini PON, yakni Sumsel (20 peserta), Lampung (tiga peserta), Kepri (enam peserta), DIY (lima peserta), Riau (22 peserta), Jateng (14 peserta) dan Sulsesl (tujuh peserta). Kontingen Sulut yang semula telah mendaftar urung mengikuti Mini PON karena terkendala teknis.

“Anak-anak memang belum tampil all out di sini. Tapi, mereka sudah mulai percaya diri dan mampu menerapkan strategi pelatih. Secara teknik, anak-anak sudah menguasai semua. Untuk Rahmat yang kalah tadi, saya pikir hanya perlu ditempa mentalnya lagi,” kata pelatih silat Jateng, Rony Saifulloh saat ditemui wartawan di sela-sela turnamen.

Rony mengharapkan anak asuhnya memiliki performa bagus saat dilangsungkannya PON Riau mendatang. Untuk itu, dirinya juga akan memanfaatkan try out kontingen Jateng yang dilakukan dalam waktu dekat. “Besok kami masih main. Setelah itu, kami akan menggelar try out. Saat try out, saya berharap performa anak-anak sudah mencapai 90 persen. Sedangkan, saat PON sudah mencapai 100 persen,” katanya.

Wakil Ketua Pelaksana Pertandingan, Sigit mengatakan turnamen silat Mini Pon dilangsungkan dua hari. Digelarnya ajang pemanasan ini sebagai rangkaian persiapan yang dilakukan sejumlah peserta dari berbagai daerah yang mengikuti PON Riau. “Selain kategori tanding, ada juga kategori TGR yang dipertandingkan di sini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya