SOLOPOS.COM - Salah satu pendekar dari Madiun, Ki Hajar Hardjo Utomo adalah sosok penentang penjajahan masanya. Ia mendapatkan gelar pahlawan perinris kemerdekaan. (wikipedia)

Pencak silat Madiun tak hanya melahirkan para pendekar jago kandang. Sebagian besar mereka adalah para pendekar yang memiliki patriotisme tinggi melawan penjajah.

Madiunpos.com, MADIUN—Satu di antara para pendekar di Kota Madiun itu bernama Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Lelaki kelahiran Desa Winongo, Kota Madiun 1883 silam ini adalah murid Ki Ngabehi Soerodiwirjo, pendiri perguruan silat Persaudaran Setia Hati (PSH) yang cukup tersohor itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 1922, ia meminta izin gurunya untuk mendirikan sebuah perguruan silat yang lebih bersifat terbuka bernama Persaudaraan Setia hati (PSH) Pemuda Sport Club (PSC) yang kemudian berkembang dan bernama Persaudaraan Setia Hati Terate sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Ngawi, Solo, dan Yogyakarta.

Dasar pembentukan PSHT ialah membekali keterampilan bela diri pemuda sebagai bekal menentang penjajahan Belanda.

Untuk memperkuat perjuangnnya, ia pun bergabung dengan Organisasi Boedi Oetomo, Syarekat Islam dan Taman Siswa.
Tahun 1925, perjuangannya mengorganisir para pendekar di Madiun tercium Pemerintah Belanda.

Ia pun dipenjara di Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun. Tak hanya itu, perguruan silatnya dibubarkan Belanda karena terdapat nama “pencak”.

Setelah pulang dari masa tahanan, ia mengaktifkan kembali PSHT. Namun, untuk menyesuaikan keadaan, kata “pencak” pada SH PSC menjadi “pemuda”. Kata “pemuda” semata-mata hanya untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan.

Ki Hadjar Hardjo Oetomo meninggal pada 13 April 1952 dan dimakamkan di TPU Desa Pilangbango, Kota Madiun, Jawa Timur.

Atas jasa-jasanya dalam perjuangan melawan Belanda pada masa kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia memberikan gelar dan penghargaan sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan RI pada tahun 1952.

Di bidang ekonomi, ia mendirikan perkumpulan Harta Djaja semacam koperasi sekarang untuk membantu masyarakat agar lepas dari penindasan lintah darat.

Kunjungi lebih banyak berita Madiun Raya di http://madiun.solopos.com/.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya