JOGJA—Realisasi dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) selama Januari 2013 mencapai Rp1,78 miliar atau rata-rata sekitar Rp100 juta per hari. Jumlah tersebut belum termasuk klaim pembiayaan rawat jalan di masing-masing Puskesmas dan Rumah Sakit di Jogja.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala UPT Jamkesda Marsono, tahun ini anggaran Jamkesda yang disetujui dalam APBD 2013 yakni Rp25,19 miliar untuk sepuluh bulan dari Januari hingga Oktober. “Kalau kurang, nanti bisa ditambah di APBD Perubahan,” jelas Marsono saat ditemui di kantornya, Rabu (6/2/2013).
Dijelaskan Marsono, rata-rata realisasi pencairan klaim Jamkesda setiap hari antara Rp75 juta hingga Rp100 juta. “Setiap bulan, rata-rata realisasi pencairan klaim Jamkesda sebanyak Rp2 miliar baik rawat inap atau rawat jalan di masing-masing Puskesmas dan Rumah Sakit,” terangnya.
Hingga 10 Desember 2012, penyerapan dana Jamkesda mencapai 75% atau Rp18,4 miliar. Kekurangan pembayaran klaim (11 hingga 31 Desember) dibayar pada Januari 2013 sebesar Rp1,6 miliar sesuai mekanisme kas daerah. Dengan demikian, total realisasi anggaran yang dibayarkan sebesar Rp20 miliar. Adapun sisa anggaran Jamkesda yang dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp4,2 miliar.
Marsono mengatakan, sejak 1 Desember 2012 dana Jamkesda bisa diakses seluruh warga Jogja tanpa memandang strata ekonomi (universal coverage). Hal itu sesuai Perwal 57/2012 tentang Kepesertaan Jamkesda. Syaratnya mendapatkan pelayanan tersebut hanya dengan menunjukkan kartu Jamkesda atau KMS. Bila tidak memiliki keduanya, cukup dengan menunjukkan KTP atau kartu keluarga Kota Jogja yang masih berlaku.