SOLOPOS.COM - Ilustrasi seragam PNS. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi seragam PNS. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI-Pencairan gaji ke-13 bagi kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Boyolali, dimungkinkan baru bisa terlaksana pekan kedua Juli 2013. Sebab hingga saat ini, peraturan pemerintah (PP) tentang pembayaran gaji ke-13 dari pemerintah pusat belum turun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami masih menunggu PP tentang pembayaran gaji ke-13 bagi PNS dari pemerintah pusat,” ujar Kepala Bidang Akutansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Boyolali, Sriwanto, mewakili kepala DPPKAD, Widodo A Munir, kepada wartawan, Rabu (26/6/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Namun Sriwanto menegaskan Pemkab sudah mengalokasikan dana sekitar Rp45 miliar 945 juta untuk membayar gaji ke-13 tahun ini.

“Akan langsung dicairkan dan dibayarkan segera setelah PP tersebut terbit. Kemungkinan paling lambat ya pekan kedua Juli nanti.”

Sriwanto menegaskan pemberian gaji ke-13 bagi PNS tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan PNS, utamanya digunakan untuk kepentingan pembiayaan pendidikan bagi anak-anak abdi negara tersebut. Karena itulah pencairan dilakukan bersamaan dengan momentum tahun ajaran baru sekolah.

”Kami berharap gaji ke-13 ini benar-benar dimanfaatkan untuk membiayai sekolah atau pendidikan anak-anak para PNS. Karena itulah tujuan utama diberikannya bantuan tersebut,” imbuh dia.

Besaran gaji ke-13 yang diberikan kepada masing-masing PNS, jelasnya, senilai dengan gaji pokok regular. “Bila gaji regular sebelumnya Rp3 juta, maka besarnya gaji ke-13 juga Rp3 juta,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang PNS di Kabupaten Boyolali, Budi Indiyatno berharap gaji ke-13 bagi PNS di Boyolali untuk segera direalisasikan. Terlebih ini bersamaan dengan momentum tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah. Gaji ke-13 tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk mempersiapkan biaya pendidikan bagi anak-anak mereka.

“Jika nantinya sudah cair akan kami gunakan untuk biaya menyekolahkan anak saya ke jenjang selanjutnya. Tahun ini anak saya lulus SMA dan rencananya uang itu bisa saya gunakan untuk menambah biaya pendidikan masuk ke perguruan tinggi,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya