PENCAIRAN DANA SERTIFIKASI Diminta Tak Telat

Pimpinan baru Cabang BRI Wonogiri, I Wayan Puja M (tengah) memantau pembagian buku tabungan milik guru bersertifikasi di Wonogiri, Kamis (28/6) di kantornya.(Espos/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI--Koordinator LSM Putra Perwira Bangun Bangsa, Suryatno Santoso Wibowo mendesak kepada instansi terkait agar pencairan dana sertifikasi guru di Wonogiri tak sering telat. Dia mengaku sering mendapat keluhan dari para guru bahwa pencairan dana sertifikasi guru di Wonogiri selalu paling akhir di banding daerah lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Misalkan pengiriman perabot sertifikasi guru SD telah dilengkapi satu bulan hingga dua bulan tetapi baru cair setelah tiga bulan atau empat bulan kemudian. Atau kalau pun cair tidak serentak,” ujar Suryatno.

Pernyataan Suryatno disampaikan kepada Solopos.com, Kamis (28/6/2012) di Wonogiri. Alumni FH UNS ini, menilai keterlambatan pencairan rentan dengan praktik korupsi. “Dana sertifikasi itu berasal dari pusat dan menjadi hak guru. Apabila terlalu lama tidak dicairkan bunga bank milik siapa? Apakah selama ini mereka (guru) juga mendapatkan bunga tersebut. Saya menilai kejadian itu menjadi tren baru ladang korupsi.”

Dia berharap, guru tak dipermainkan karena tugasnya cukup berat. “Apalagi kondisi geografis di Wonogiri cukup sulit. Pegunungan dan tak semua jalur dilalui kendaraan umum.”

Sementara itu, Kamis, pegawai BRI Cabang Wonogiri menyerahkan buku tabungan milik guru-guru bersertifikasi melalui bank tersebut. Pimpinan Cabang baru BRI Wonogiri, I Wayan Puja M didampingi Frida menyatakan, sebanyak 4.166 guru di Wonogiri mengambil dana sertifikasi melalui BRI. “Hari ini, kami membagikan semua buku tabungan milik para guru bersertifikasi. Pembagian dilakukan dua tahap agar tidak berjubel.”