SOLOPOS.COM - Ilustrasi percobaan perkosaan

Pencabulan Sragen, seorang anak berkebutuhan khusus di Sragen jadi korban perkosaan.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK), PW, 14, warga Sragen, diduga diperkosa YK, 30, sebanyak dua kali pada hari yang berbeda dengan disertai ancaman. YK memberi uang Rp5.000 kepada PW agar bungkam dengan kejadian itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Aksi tersebut terungkap ketika Koordinator Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) Sragen, Sugiarsi, memberi terapi kepada korban Sabtu (14/1/2017) sore. Kepada Solopos.com, Minggu (15/1/2017), Sugiarsi mengatakan kasus itu terjadi empat bulan lalu pada pukul 10.00 WIB. (Baca juga: Pemerkosa ABK hingga Hamil 4 Bulan Diduga Pemuda Dukuh Tetangga)

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengungkapkan saat peristiwa itu, orang tua PW sedang bekerja di sawah. “Anak itu diancam tidak boleh bilang ke siapa-siapa. Saat itu, mulut korban dibekap dan tangannya dipegangi. Setelah dikasih duit Rp 5.000, PW disetubuhi dua kali pada hari yang berbeda. PW juga disakiti. Kasihan anak itu. Kendati keterbelakangan mental tetap mau untuk mengasuh bayinya,” ujar Sugiarsi seraya menambahkan YK sudah punya anak dan istri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya