PENCABULAN SRAGEN : Korban Pencabulan di Sambungmacan Tak Cuma 1 Orang

Pencabulan Sragen diduga dilakukan pemuda pengangguran.

Solopos.com, SRAGEN — Korban pencabulan yang dilakukan oleh Khoiri Lukman Tiansyah alias Alif, 20, warga Desa Karanganyar, Sambungmacan, Sragen, bertambah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setelah dilaporkan polisi karena diduga telah mencabuli ST, 17, pemuda pengangguran itu juga dilaporkan telah melakukan tindakan yang sama kepada WN, 15. Pelaku kini ditahan di Mapolres Sragen.

Sebelum kasus pencabulan itu mencuat, warga sekitar sudah kerap memperingatkan tersangka untuk tidak sering-sering membawa teman wanitanya ke rumah. Warga juga mengingatkan orang tua tersangka untuk mengawasi gerak gerik anaknya.

”Orang tuanya diam saja meski sudah diperingatkan warga. Padahal, tindakan cabul itu dilakukan di rumahnya,” kata Kaur Trantib Desa Karanganyar, Hartoyo, saat ditemui wartawan di balai desa setempat, Kamis (1/10/2015).

Pencabulan yang dilakukan tersangka terhadap ST dilakukan secara berulang-ulang. Kali pertama siswi SMA itu dicabuli pada Januari 2014 lalu. Kali terakhir tersangka mencabuli ST pada 23 September lalu.

Sementara pencabulan terhadap WN dilakukan tersangka pada Mei lalu. Selang beberapa bulan kemudian, WN memberi pengakuan mengejutkan kepada orang tuanya perihal apa yang telah dilakukan tersangka terhadapnya.

Tidak terima dengan perlakuan tersangka terhadap anaknya, orang tua WN lantas melapor ke polisi pada Selasa (29/9/2015).

”Dia melakukan itu [tindakan cabul] di dapur rumah milik tersangka. Saat itu, korban [WN] yang bermain di rumahnya diajak ke dapur untuk dicabuli,” kata Hartoyo.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi, membenarkan adanya laporan kasus pencabulan itu. Menurutnya, kasus itu telah ditangani Unit PPA [Pelayanan Perempuan dan Anak] Satreskrim Polres Sragen.