SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pencabulan. (Solopos/dok)

Pencabulan Sleman, pelaku selalu memiliki cara saat beraksi.

Harianjogja.com, SLEMAN– Terkait kasus pelecehan seksual yang terus meningkat, Kasubag Humas Polres Sleman AKP Haryanto menyampaikan, hampir semua laporan terkait kekerasan seksual pada anak di bawah umur dapat terungkap.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Karena sebagian besar pelaku merupakan orang terdekat korban. Mulai dari paman, kakek hingga ayah tiri yang tinggal serumah.

”Kami selalu menindaklanjuti setiap laporan. Jika cukup bukti, siapapun pelakunya pasti kami amankan,” ungkapnya, Selasa (20/10/2015)

Kasus kekerasan seksual pada anak, kata dia, rata-rata baru diketahui kemudian dilaporkan pihak korban, setelah pelaku melakukannya lebih dari satu kali. Berbagai modus yang dipakai mulai dari iseng sampai pada korban diiming-imingi sejumlah uang atau barang. Bahkan ada yang sampai mengancam akan membunuh seperti yang terjadi di Moyudan bulan September lalu.

”Itu korbannya masih SMP, sangat beragam. Kami menangani secara proporsional dengan penyidik yang profesional,” ujarnya.

Haryanto menyarankan perlu adanya pengawasan yang lebih maksimal dilakukan para orangtua. Sebaiknya segera melapor atau menggali informasi secara perlahan dari anak jika ada tindakan perubahan pada anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya