SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR— Kasus pencabulan terjadi di Karanganyar.  Entah apa yang ada di benak SA, 48, yang nekat menggoda putri tirinya, WL, 14, hingga mengalami trauma.

Pria asal Mojogedang itu berkali-kali membujuk WL untuk berbuat asusila, dengan iming-iming dibelikan sepeda motor. Jika menolak, SA mengancam tidak akan membiayai sekolah anak dari istri yang baru dinikahinya 2011 silam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya digoda dan dibujuk ayah tiri saya untuk berbuat layaknya suami-istri, sejak awal April lalu. Ia sering masuk ke kamar saya dan mencoba mencium saya,” kata dia, kepada wartawan di daerah Karanganyar, Senin (23/6/2014).

Puncaknya, perangkat desa yang sudah terkena bujuk rayu setan itu, memaksa mencium WL di kamarnya. Gadis belia asal Dusun Tunggulsari, Desa Pojok, Mojogedang itu ketakutan dan trauma, yang lantas melaporkan kejadian itu pada bibi-nya.

“Sepekan setelah kejadian saya langsung melaporkan tindakan ayah tiri saya kepada budhe. Saya juga langsung pindah ke rumah budhe,” tutur dia.

Tak terima dengan cerita itu, sang bibi kemudian lapor kepada ayah kandung WL yang tengah merantau di Lampung. “Saat ayah kandung saya pulang, beliau memutuskan untuk melaporkan kepada pihak kepolisian” imbuh siswi kelas tiga SMP itu.

Ayah kandung WL, SK, 47, mengaku sudah melaporkan tindakan pelecehan itu kepada Polsek Mojogedang, 27 April silam, yang diteruskan dengan penyelidikan. Namun, berdasar hasil penyelidikan saksi dan visum, penyidik berpendapat laporan tersebut belum menuju ke arah pidana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya