SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang siswa SD berinisial Da diduga mencabuli sejumlah teman bermainnya di kamar kakeknya di Bandardawung, Tawangmangu, dalam beberapa hari terakhir. Hal itu dilakukan kepada delapan temannya, enam teman laki-laki dan dua teman perempuannya. Saat ini, kasus tersebut masih ditangani serius oleh aparat kepolisian setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Da baru saja pindah sekolah dari Jakarta ke Tawangmangu dua tahun lalu. Dia adalah anak seorang pedagang dan dititipkan orangtuanya ke kakeknya yang berinisial Ks.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Seorang kepala dusun di Bandarduwung, Na, menceritakan kasus itu terbongkar setelah seorang guru memergoki siswanya melakukan perbuatan tak senonoh kepada teman lainnya. Saat ditanya, ternyata perbuatan tersebut meniru adegan Da saat melakukan pencabulan.

“Bermula dari informasi salah satu korban itu, langsung dilakukan penelusuran. Ternyata, memang benar adanya. Infonya, Da telah melakukan perbuatan tak senonoh kepada delapan siswa. Untuk menjaga kondusivitas di desa ini, Pemerintah Desa [Pemdes] Bandardawung melakukan mediasi tadi malam [Sabtu 10/5/2014] malam. Hasilnya, ada orangtua korban melapor ke kepolisian. Kalau sudah seperti itu, Pemdes juga tak bisa menghentikan niat orangtua korban,” jelasnya.

Setelah menerima laporan, jajaran Polsek Tawangmangu dikabarkan langsung memeriksa pelaku pencabulan dan korban pencabulan. Bahkan, aparat kepolisian sudah melakukan visum kepada masing-masing korban ke Puskesmas Tawangmangu. Hasil visum akan diketahui beberapa hari mendatang.  “Hasil mediasi yang kami lakukan belum ada hasilnya. Soalnya, masih menunggu hasil visum itu,” kata Na.

Saat Solopos.com meminta klarifikasi dugaan pencabulan di Tawangmangu itu kepada Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana, dirinya mengaku belum menerima laporannya. Dirinya juga enggan mengomentari lebih lanjut penanganan kasus di Tawangmangu. “Belum, saya belum menerima laporan itu,” katanya.

Hal serupa juga ditunjukkan Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Agus Sulistianto. Dirinya mengaku sama sekali tak mengetahui kasus dugaan pencabulan. Kapolsek Tawangmangu, AKP M. Riyanto, juga enggan mengomentari dugaan pencabulan yang berlangsung di wilayahnya. Pantauan Solopos.com di lapangan, sejumlah anggota kepolisian terlihat berjaga-jaga di rumah korban dan pelaku hingga, Minggu sore. Namun, mereka enggan memberi komentar terkait kasus yang sudah menghebohkan warga di Tawangmangu itu.

BACA: Bocah Cabul Tawangmangu Sudah Kenal Film Porno dan Obat Kuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya