SOLOPOS.COM - Ilustrasi video mesum yang diduga diperankan pelajar di Salatiga. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Da, siswa SD yang diduga mencabuli delapan teman bermainnya di kamar kakeknya di Bandardawung, Tawangmangu, dalam beberapa hari terakhir, memiliki perangai buruk yang biasanya muncul pada orang dewasa. Bocah asal Jakarta ini diketahui sering melihat video porno melalui ponselnya.

Selama hidup di desa, Da termasuk anak terpandang dan memiliki banyak mainan anak-anak. Tak heran, rumahnya sering menjadi tujuan bermain anak-anak sebayanya. Belakangan diketahui, ternyata Da sering memiliki perilaku buruk selama tinggal bersama kakeknya. Da sering melihat video porno melalui ponsel canggihnya. Gambar video tersebut pemberian pamannya, Tt, yang rumahnya tak jauh dari kakeknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat teman-teman Da bermain ke rumahnya, siswa pindahan dari Jakarta itu mulai melakukan aksinya. Semula, Da mengajak teman-temannya untuk membuka celana di dalam kamarnya sebelum melakukan perbuatan cabul. Da tak segan-segan mengancam temannya yang tak ingin menuruti permintaannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau tak dituruti, Da mengancam tak akan berteman atau meminjamkan mainannya. Bahkan, Da juga ingin njotosi [meninju] teman-temannya yang tak nurut itu. Saya sendiri juga heran dengan perilaku Da ini. Da yang masih kecil ini juga sudah memiliki wawasan soal khasiat obat sakit kepala yang dicampur dengan minuman suplemen dan pasir [diduga sebagai obat kuat],” kata kepala dusun setempat, Na, saat ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (11/5/2014).

“Bermula dari informasi salah satu korban itu, langsung dilakukan penelusuran. Ternyata, memang benar adanya. Infonya, Da telah melakukan perbuatan tak senonoh kepada delapan siswa. Untuk menjaga kondusivitas di desa ini, Pemerintah Desa [Pemdes] Bandardawung melakukan mediasi tadi malam [Sabtu 10/5/2014] malam. Hasilnya, ada orangtua korban melapor ke kepolisian. Kalau sudah seperti itu, Pemdes juga tak bisa menghentikan niat orang tua korban,” jelasnya.

Setelah menerima laporan, jajaran Polsek Tawangmangu dikabarkan langsung memeriksa pelaku pencabulan dan korban pencabulan. Bahkan, aparat kepolisian sudah melakukan visum kepada masing-masing korban ke Puskesmas Tawangmangu. Hasil visum akan diketahui beberapa hari mendatang.  “Hasil mediasi yang kami lakukan belum ada hasilnya. Soalnya, masih menunggu hasil visum itu,” kata Na.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya