SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Nasib nahas dialami Supriyadi, duda beranak satu asal Dusun Pucung, Desa Candirejo, Kecamatan Semin, gara-gara pulang larut malam bersama anak di bawah umur nyaris menjadi bulan-bulanan massa.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi menceritakan, awalnya pelaku dengan korban, 14, pergi ke Pedan, Klaten untuk mencari pekerjaan. Namun, kepergian itu tanpa sepengetahuan orang tua korban. Akibatnya, kedua orang tuanya bingung mencari sambil bertanya-tanya ke tetangga tentang keberadaan korban.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Kejadian ini membuat tetangga ikut mencari korban. Senin (19/5/2014) sekitar pukul 22.00 WIB, korban pulang diantar pelaku,” katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (20/5)

Menurut dia, kemarahan warga sempat tersulut karena pelaku berbelit-belit saat dimintai keterangan. Saat ditanya identitas, pelaku tak dapat menunjukkan. Terlebih lagi, di jok motor korban ditemukan sebuah clurit. Emosi warga akhirnya tersulut, tetapi situasi dapat diredam.

Dihadapan polisi, duda beranak satu ini mengaku telah mencabuli korban sebanyak 4 kali. Namun, saat pergi kemarin hanya jalan-jalan dan tidak melakukan hubungan badan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya