SOLOPOS.COM - Ilustrasi geliat obligasi 2013 (JIBI/Bisnis/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA–Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dan sukuk ijarah PT KAI tahap I 2022 diminati investor hingga mendapatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,3 kali.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan respons investor terhadap penawaran yang dilakukan KAI sangat menggembirakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hal tersebut menunjukkan tetap tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KAI yang terus berinovasi untuk bangkit lebih cepat dan lebih baik di masa pandemi Covid-19 dan di masa yang akan datang,” kata Joni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Joni mengatakan KAI telah melakukan penawaran umum pada Selasa (2/8/2022) untuk Obligasi Berkelanjutan I KAI Tahap I/2022 senilai Rp1,5 triliun.

Ekspedisi Mudik 2024

Kemudian Sukuk Ijarah Kereta Api Indonesia Tahap I/2022 senilai Rp500 miliar.

Namun demikian, KAI mencatat jumlah permintaan dari investor mencapai Rp4,6 triliun.

Adapun obligasi dan sukuk KAI terbagi menjadi 2 seri di mana seri A berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 7,1% dan seri B jangka waktu 7 tahun dengan kupon sebesar 8%.

Joni mengungkapkan pada Semester I 2022, KAI berhasil meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat membalik kerugian menjadi keuntungan.

Pada Semester I/2022 KAI mencatat laba bersih Rp740 miliar, atau tumbuh 254% dibandingkan Semester I/2021 yaitu rugi bersih Rp480 miliar.

Dana Obligasi ini akan digunakan untuk refinancing obligasi I tahun 2017 seri A, pengembangan angkutan batu bara Sumatra bagian selatan, dan pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS).

KAI melakukan diversifikasi pendanaan baik melalui lembaga keuangan bank maupun nonbank.

Ia menambahkan dana obligasi dan sukuk ini akan digunakan sebaik mungkin dalam rangka peningkatan angkutan kereta api, terutama angkutan barang serta angkutan penumpang.

“KAI mengapresiasi minat para investor yang secara tidak langsung turut mendukung pertumbuhan berkelanjutan sehingga kereta api dapat menjadi tulang punggung transportasi massal yang dapat diandalkan baik untuk angkutan penumpang maupun barang bagi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Joni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya