SOLOPOS.COM - Memancing di Waduk Mulur. (Dok/JIBI/Solopos)

Memancing di Waduk Mulur.  (Dok/JIBI/Solopos)

Memancing di Waduk Mulur. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Penataan Waduk Mulur di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, diharapkan akan meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo harus bersabar menunggu serah terima resmi aset yang kini masih menjadi hak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Agus Santosa,  mengatakan sebelum masuk APBD, kewenangan pengelolaan harus diperjelas terlebih dahulu.

“Prinsip anggaran kewenangan harus jelas. Proses anggaran penting,” ujarnya, ketika ditemui wartawan akhir pekan kemarin.

Ia mengaku sudah mendengar persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait penyerahan aset tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu bentuk penyerahan tersebut. “Masalah bentuk bagaimana, hibah atau kerja sama masih tunggu. Anggaran untuk pembangunan waduk belum masuk RAPBD 2014,” kata dia.

Menurutnya, jika bentuk kerja sama dengan Pemprov Jateng sudah ditetapkan, pemkab berencana melakukan penataan waduk. Ia meyakini efek ekonomi yang ditimbulkan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kalau waduk ditata, sawah sekitar bisa teraliri air. Warga bisa mengembangkan tanaman produktif. Karamba dan sebagainya bisa menghidupkan ekonomi. Akan ada multiplayer effect yang positif,” terang dia.

Ia menambahkan, meski belum masuk RAPBD 2014, jika dibutuhkan segera, pendanaan penataan Waduk Mulur bisa dianggarkan dalam APBD Perubahan 2014. Bahkan, jika mendesak, anggaran bisa mendahului APBD atas izin DPRD.

Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Sukoharjo, Haryanto, menyatakan selain memanfaatkan air yang tertampung di Waduk Mulur, wilayah kering di kawasan tersebut akan dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan (buper).

Menurutnya, jika buper di Mulur benar-benar terealisasi, Sukoharjo akan memiliki dua buper yang representatif untuk menggelar perkemahan. “Satu buper yang sudah dikelola adalah Buper Bandung Bondowoso di Desa Gentan, Kecamatan Bulu. Kami berencana menghutankan kembali kawasan Mulur,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya