SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) — Tukang becak di Kota Solo mengkhawatirkan rencana penataan trayek angkutan umum oleh Dinas Perhubungan Kota Solo akan mematikan sumber pendapatan mereka. Anak-anak jalan utama  dan jalan kampung yang selama ini menjadi potensi mendapat penumpang, ditakutkan akan diisi angkutan umum seperti bus kota atau angkuta.

Ketua Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB) Kota Solo, Sardi Ahmad
saat ditemui wartawan di ruas Jl Slamet Riyadi, Jumat (11/3/2011),
mengatakan, rencana penataan trayek angkutan umum akan berdampak pada pemangkasan jalur favorit becak. “Kalau semua jalan dilewati bus atau angkuta, kami jelas mati, mau dapat pelanggan dari mana,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sardi mengakui armada becak kalah bersaing dengan kendaraan angkutan umum, baik dalam hal tarif maupun dari sisi pelayanan. Karena itu pihaknya berharap dinas terkait mempertimbangkan segala dampak dan aspek kehidupan program penataan trayek, termasuk nasib tukang becak. “Dilihat kembali rencana itu, apa merugikan warga atau tidak,” harapya.

Lebih lanjut Sardi meminta tukang becak dilibatkan dalam pembahasan program penataan trayek angkutan umum. Hal itu untuk menghindari adanya kerugian tukang becak. “Kami juga bagian dari transportasi, jadi jangan menganaktirikan becak. Kami berhak diperlakukan sama,” ujarnya.

(aha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya