SOLOPOS.COM - Stasiun Wates (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kabar munculnya toko modern yang akan didirikan di kawasan Stasiun Wates membuat pedagang kios kian resah. Terlebih, janji relokasi ke dalam kawasan stasiun tak kunjung terealisasi.

Beberapa hari yang lalu, tampak beberapa orang yang melakukan pengecekan dan survei lokasi di depan Stasiun Wates. Setelah ditelusuri, mereka merupakan perwakilan manajemen toko modern berjejaring nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang Stasiun Wates, Roro, 49, membenarkan kabar berdirinya toko modern berjejaring di kawasan stasiun Wates.

“Katanya toko modern akan menempati lahan yang berada di sisi depan, jelas ini akan mengancam keberadaan para pedangang kios,” ungkapnya, Minggu (25/5/2014).

Ia berharap pemerintah bersikap tegas, terlebih sudah ada aturan yang jelas mengenai jarak toko modern dengan pasar tradisional.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Sri Hermintarti, menuturkan, dari hasil koordinasi dengan PT KAI terdapat beberapa kendala di internal PT KAI sehingga relokasi pedagang belum terealisasi. “Saya belum bisa bicara banyak karena belum melapor pada Sekda tetapi intinya kami tetap pada komitmen awal untuk merelokasi pedagang,” terangnya.

Soal rencana pembangunan toko modern di kawasan Stasiun Wates, Hermin mengaku tidak tahu sebab hal tersebut di luar kewenangannya. “Yang mengurus izin seperti itu ada di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya