SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penataan Stasiun Tugu berlanjut di Pasar Kembang

Harianjogja.com, JOGJA — Dua puluhan pedagang kaki lima (PKL) Jalan Pasar Kembang mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Senin (12/6/2017). Mereka merasa resah setelah mendapat surat peringatan dari PT.Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 6 Jogja dan harus segera mengosongkan lahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : PENATAAN STASIUN TUGU : 4 Kantor Instansi Dipindah, Kemana?

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Paguyuban PKL Jalan Pasar Kembang ‘Manunggal Karsa’, Rudi Tri Purnama menyatakan sampai saat ini pihaknya masih tercatat sebagai pedagang pasar yang memiliki izin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja, yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu bukti berdagang (KBP). Bahkan sampai bulan lalu PKL yang memiliki KBP masih membayar retribusi ke Disperindag.

“Harusnya KAI koordinasi dengan Disperindag dulu, bukan langsung ke pedagang,” kata Rudi, dalam audiensi kemarin.

Surat peringatan PT.KAI Daops 6 Jogja diteria PKL pada Selasa (6/6/2017) lalu. Dalam surat peringatan yang ditanda tangani langsung oleh Eksekutive Vice President Daops 6 Jogja Ida Hidayati itu meminta PKL segera membongkar dan mengosongkan kios paling lambat enam hari setelah menerima surat teguran tersebut. Peringatan itu terkait dengan proses penataan kawasan Stasiun Tugu.

Rudi mengatakan surat peringatan itu juga dikirim melalui orang ketika yang juga warga sekitar atau tidak dari PT.KAI langsung. Ia menilai hal itu merupakan bagian dari intimidasi karena membenturkan PKL dengan warga. Saat ini ada 85 PKL yang tergabung dalam Paguyuban Manunggal Karsa dan terdaftar di Disperindag Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya