SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu/dok

Penataan Stasiun Tugu masih terganjal masalah pedagang di Jalan Pasar Kembang

Harianjogja.com, JOGJA — Para pedagang di sepanjang Jalan Pasar Kembang berkukuh enggan dipindah meski PT.Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan September besok kawasan tersebut bersih dari pedagang. Mereka menganggap sebagai pedagang resmi dan lahan yang ditempati untuk berjualan pun merupakan Sultan Ground dan bukan milik PT.KAI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami enggak mau tahu KAI mau buat kebijakan apa pun di Stasiun Tugu terserah, yang jelas jangan mengganggu kami sebagai masyarakat kecil,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Jalan Pasar Kembang ‘Manunggal Karso’, Rudi Tri Purnama, saat dihubungi Selasa (30/8/2016).

Rudi mengatakan sebagai pedagang resmi dengan Kartu Bukti Pedagang (KBP) dari Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja, pihaknya hanya akan mengikuti kebijakan dari Pemerintah Kota Jogja. Sejauh ini ada 85 pedagang yang memegang KBP dan rutin membayar retribusi harian kepada kas daerah sebesar Rp2.400-5.400 per hari tergantung ukuran kiosnya. Retribusi itu belum termasuk biaya kebersihan.

Mereka juga mengaku sudah puluhan tahun berjualan di Jalan Pasar Kembang. Menurut Rudi, tidak bijak jika PT.KAI tiba-tiba mengusir para pedagang, karena lahan yang ditempati juga tanah Kasultanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya