SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Penataan Stasiun Tugu tetap menghadapi penolakan.

Harianjogja.com, JOGJA — Sebagian besar pedagang di Jalan Pasar Kembang menolak hadir dalam acara sosialisasi yang digelar PT.Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Jogja pada Jumat, pekan lalu. Paguyuban pedagang menyatakan tetap kompak menolak relokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : PENATAAN STASIUN TUGU : PT KAI Sebut Relokasi Pedagang untuk Kenyamanan Masyarakat)

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Paguyuban Pedagang Jalan Pasar Kembang ‘Manunggal Karso’, Rudi Tri Purnama menuturkan tak persoalkan soal batas waktu relokasi akhir bulan ini. Sejauh ini paguyuban berpegang teguh pada kartu bukti pedagang (KBP) yang dikeluarkan secara resmi oleh Pemerintah Kota Jogja dan rutin membayar retribusi melalui Dinas Pengelolaan Pasar. pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan semua pedagang yang tergabung dalam paguyuban untuk menentukan langkah-langkah jika PT.KAI ngotot untuk merelokasi mereka.

Sementara Manager Humas PT.KAI Daop 6 Jogja, Eko Budianto mengatakan dalam sosialisasi tersebut banyak yang datang. Namun, Ia tidak menyebutkan berapa pedagang yang datang dalam sosialisasi tersebut. Menurut dia, dalam sosialisasi itu banyak yang disampaikan tentang rencana pembangunan sisi selatan Stasiun Tugu. Saat disinggung apakah relokasi pedagang akan dilakukan bulan ini, “Doakan ya,” Jawab Eko melalui pesan singkat selular.

Sebelumnya, Eko menyebut ada 120 pedagang di sepanjang Jalan Pasar Kembang mulai dari simpang Teteg sampai Taman Parkir barat stasiun, yang terdampak relokasi. Para pedagang tersebut akan direlokasi ke tempat baru yang sudah disiapkan PT.KAI. Namun Eko masih merahasiakan tempat relokasinya.

“Pokoknya tidak mungkin dipindah ke dalam stasiun, karena dalam stasiun nantinya dikhususkan penumpang saja,” ujar Eko, Sabtu (17/9/2016) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya