SOLOPOS.COM - Proyek drainase di Solo Baru terus dikebut. Direncanakan Desember proyek tersebut selesai dikerjakan. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Penataan Solo Baru Sukoharjo, menempatkan PKL di sekitar kawasan patung kuda.

Solopos.com, SUKOHARJO–Para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jl Ir. Soekarno diberi lahan untuk berjualan sementara di kawasan Patung Kuda atau sisi selatan Simpang Empat Pandawa selama pengerjaan proyek saluran drainase. Mereka bisa menggelar dagangannya tanpa terganggu proyek saluran drainase.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sugiman Madyo Utomo, mengatakan para PKL di sisi utara dan selatan Jl Ir Soekarno dapat berjualan di sisi selatan Simpang Empat Pandawa. Lokasi sisi selatan Simpang Empat Pandawa cukup luas sehingga dapat menampung lapak para PKL.

“Kami menyarankan agar para PKL berjualan di sekitar Patung Kuda atau sisi selatan Simpang Empat Pandawa. Namun, terserah para PKL apakah tetap mau berjualan di Jl. Ir Soekarno atau berpindah lokasi,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (12/10/2015).

Permasalahannya, mayoritas para PKL yang menjajakan kuliner pada malam hari mempunyai pelanggan setia. Apabila mereka berpindah lokasi berjualan maka akan membingungan pelanggan yang berimbas pada penurunan omzet penjualan. Sehingga para PKL tetap memilih berjualan di lokasi proyek pembangunan saluran drainase.

Selama ini, belum ada PKL yang berpindah lokasi berjualan di sebelah selatan Simpang Empat Pandawa. Hal ini dipengaruhi letak sebelah timur Simpang Empat Pandawa lebih strategis dibanding sebelah selatan.

“Di sebelah timur Simpang Empat Pandawa kan banyak rumah toko [ruko] dan pusat perbelanjaan. Apalagi masing-masing PKL mempunyai pelanggan setia,” ujar dia.

Menurut Sugiman, kendati ada proyek pembangunan saluran drainase namun trotoar jalan tetap bisa digunakan para PKL untuk berjualan.

“Trotoar jalan yang dikeruk total hanya di sisi timur berdekatan dengan Jembatan Bacem. Kalau lokasi PKL kuliner tetap bisa digunakan untuk berjualan pada malam hari,” tutur dia.

Lebih jauh, Sugiman menambahkan akan mengakomodasi aspirasi para PKL apakah tetap akan berjualan di lokasi proyek atau berpindah ke sisi selatan Simpang Empat Pandawa. Mereka diminta bersabar lantaran pengerjaan proyek saluran drainase hanya kurang lebih tiga bulan hingga pertengahan Desember.

Di sisi lain, seorang PKL yang sehari-hari berjualan kuliner, Suprapto, memilih tetap berjualan di Jl. Ir. Soekarno atau lokasi proyek pembangunan saluran drainase. Dia harus memindahkan lapaknya beberapa meter di lokasi yang tidak terkena proyek pembangunan saluran drainase.

Dia tak mau mengambil resiko untuk berpindah lokasi berjualan ke sisi selatan Simpang Empat Pandawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya