SOLOPOS.COM - Puluhan kios berderet di pinggir Jl. Hasyim Ashari, Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon. Foto diambil Selasa (18/10/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Penataan PKL Solo, pedagang di sebelah barat Masjid Agung Keraton Solo minta kepastian relokasi.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang yang menempati kios sebelah barat Masjid Agung Solo resah karena belum juga mendapat kepastian dari Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo terkait rencana relokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang pedagang, Lasrianto, 37, mengaku resah setelah tahu akan direlokasi. Petugas DPP Solo memberi tahu hal tersebut saat mendata identitas pedagang pada Selasa (24/5/2016) lalu.

Menurut dia, petugas DPP memberi informasi rencana relokasi tanpa menyebut kepastian kapan dan ke mana pedagang di barat Masjid Agung akan direlokasi.

“Pedagang belum mendapat kepastian apakah kios jadi dibongkar atau tidak? Kami khawatir kios dibongkar tiba-tiba. Kami juga khawatir pedagang direlokasi ke tempat yang kurang sesuai. Sampai sekarang belum ada kejelasan dari pemerintah,” kata Lasrianto saat berbincang dengan Solopos.com di kiosnya, Selasa (18/10/2016).

Lasrianto meminta DPP segera mengadakan sosialisasi membahas status kios di barat Masjid Agung. Menurut dia, banyak pedagang yang cemas atau gelisah setelah didata petugas DPP.

Para pedagang tidak ingin dipindah ke tempat lain. Dia berharap Pemkot mengizinkan pedagang tetap menempati kios yang menempel masjid kuno tersebut.

“Kalau bisa memilih, kami jelas ingin tetap bertahan. Kami sudah punya pelanggan. Bahkan pendapatan kami 80% tergantung pada mereka [pelanggan]. Kami takut kehilangan pelanggan apabila sampai dipindah ke tempat lain. Alasannya pembongkaran kios karena membuat macet kurang bisa diterima. Di sini macet hanya Senin dan Kamis karena hari pasaran di Pasar Klewer,” ujar Lasrianto.

Apabila kios di barat Masjid Agung dibongkar, Lasrianto meminta Pemkot memastikan terlebih dahulu di mana tempat relokasi untuk pedagang. Dia ingin pedagang mendapatkan jatah kios di Pasar Klewer yang sedang dibangun.

Menurut Lasrianto, Pasar Klewer paling sesuai untuk tempat relokasi pedagang di barat Masjid Agung. Sekretaris Paguyuban Pedagang Kios Renteng Kauman, Hari Prasetyo, menyebut sebagian besar pedagang yang menempati kios maupun berjualan menggunakan gerobak di barat Masjid Agung cemas dengan rencana relokasi yang digulirkan Pemkot.

Pedagang belum juga mendapat kepastian dari Pemkot. Menurut dia, banyak pedagang yang statusnya hanya mengontrak kios.

“Mereka [pedagang yang mengontrak kios] khawatir kios dibongkar. Pedagang takut tidak punya tempat berjualan lagi. Kios baru biasanya dilarang disewakan ke orang lain. Kami sudah berencana menemui pejabat DPP untuk memastikan status kami. Apa kami mendapat jatah tempat di Pasar Klewer?” ujar Hari.

Saat dimintai konfirmasi, Lurah Pasar Klewer, Edi Murdiarso, memastikan pedagang di barat Masjid Agung bakal direlokasi. Dia menyebut kemungkinan besar pedagang direlokasi ke Pasar Klewer. Namun, keputusan tersebut belum final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya