SOLOPOS.COM - Kawasan jual beli onderdil kendaraan di Jl.Barito, Semarang, tampak lenggang, Jumat (19/1/2017). Para PKL Barito tengah menanti relokasi akibat normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Penataan pedagang kaki lima yang kini diganti julukannya menjadi pedagang kreatif lapangan (PKL) di Jl. Barito, Kota Semarang dilakukan pemkot setempat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pedagang kaki lima (PKL) terdampak proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) yang berada di sepanjang Jl. Barito, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bakal segera dipindah ke Pasar Klithikan Penggaron, dalam waktu dekat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, menyebutkan relokasi terhadap para pedagang kaki lima–yang sejak 2010 coba dimuliakan dengan pwenggantian nama pedagang kreatif lapangandi Jl. Barito itu akan dilakukan 31 Januari-7 Februari 2018 mendatang. “Semuanya sudah kami persiapkan. Para PKL juga sudah sepakat untuk pindah ke lokasi yang baru pada 7 Februari nanti,” ungkap Fajar saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (24/1/2018).

Fajar menambahkan total ada sekitar 350 PKL yang selama ini menggantungkan mata pencariannya dengan berjualan di sekitar wilayah yang terdampak proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur atau tepatnya Kanal Banjir Timur (KBT) Semarang. Ratusan pedagang itu tersebar di wilayah Rejosari, Bugangan, Mlatiharjo, Karangtempel, dan Pandean Lamper.

Para PKL itu selama ini sudah melakukan pengundian untuk mendapatkan los di Pasar Penggaron dan tinggal menempati. Fajar menyebutkan para PKL itu diperbolehkan boyongan ke Pasar Klithikan Penggaron mulai 31 Desember. Pada 7 Februari, seluruh PKL diharapkan sudah menempati lokasi yang baru.

“Para PKL juga kami minta membongkar lapak yang selama ini ditempati di Jl. Barito. Batas waktunya kami berikan hingga 20 Februari. Kalau sampai tanggal 21 Februari belum dibongkar, maka kami yang akan melakukan,” ujar Fajar.

Fajar berharap PKL mematuhi aturan itu. Ia juga meminta PKL untuk segera menempati lapak di Pasar Klithikan Penggaron. “Target kami bulan April, kawasan KBT sudah bersih dari bangunan karena proyek normalisasi harus segera dilakukan,” ujar Fajar.

Fajar menambahkan ada sekitar 12 kelurahan yang terdampak proyek normalisasi KBT yang lebih kondang sebagai BKT itu, antara lain yakni Sawah Besar, Sambirejo, Pandean Lamper, Karang Tempel, Tambakrejo, dan Kemijen. Para warga yang terdampak, rencana direlokasi ke Rusunawa Kaligawe.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya