SOLOPOS.COM - ilustrasi PKL (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO--Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo terus mencari konsep yang pas bagi puluhan eks pedagang kaki lima (PKL) Jl. dr. Radjiman yang direlokasi ke Pasar Jongke, April lalu. Terakhir, DPP mewacanakan pemindahan pedagang dari pelataran ke dalam bangunan pasar.

Kepala DPP, Subagiyo, mengatakan lokasi PKL yang berada di pelataran sisi timur bangunan Pasar Jongke saat ini bukanlah lokasi permanen. Menurut Subagiyo, eks PKL Jl. dr. Rajiman akan dimasukkan ke dalam bangunan pascarevitalisasi Pasar Jongke rampung. “Jadi mereka akan diakomodasi sebagai pedagang pasar, bukan lagi PKL,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balai Kota, Rabu (4/6/2014).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Subagiyo mengatakan langkah tersebut tak lain untuk memberi kenyamanan bagi pedagang. Diketahui, saat ini 85 eks PKL Jl. dr. Rajiman masih berjualan di bawah tenda di pelataran pasar. Saat hujan, tak jarang tenda itu bocor. “Kami terus mencari opsi terbaik bagi pedagang. Sementara ini memang baru tersedia itu,” tuturnya.

Sambil menunggu relokasi, pihaknya bakal menyediakan selter semipermanen sebagai pengganti tenda darurat. Subagiyo mengatakan realisasi selter berbentuk bongkar pasang itu masih menunggu sejumlah kajian. Menurut Subagiyo, kajian diperlukan untuk mendesain selter yang menarik dan aman bagi pedagang.

“Nanti modelnya knock down (bongkar pasang) supaya lebih ringkas. Untuk anggarannya diupayakan di APBD Perubahan 2014,” kata dia.

Pihaknya menambahkan lokasi pelataran yang ditinggal eks PKL Jl. dr. Radjiman nantinya bakal diberikan pada PKL lain. Hal itu agar pembangunan selter semipermanen di lokasi tersebut tidak mubazir.

Sementara itu, sejumlah pedagang yang dipindah di Pasar Jongke masih menunggu realisasi selter semipermanen yang dijanjikan DPP. Pedagang mengklaim janji itu telah disampaikan dinas sebelum upaya relokasi.

“Kalau cuma tenda kurang kuat, kena angin bisa roboh,” ujar koordinator pedagang, Heri Suprijanto. Heri menambahkan perlunya pengukuran awal sebelum membangun selter yang dimaksud. “Kebutuhan pedagang kan beda-beda. Idealnya ya disesuaikan jenis dagangan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya