SOLOPOS.COM - Pedagang Oprokan di Pasar Nusukan (dok)

Pedagang Oprokan di Pasar Nusukan (dok)

SOLO–Sebanyak 20 pedagang oprokan di lingkungan Pasar Nusukan, Banjarsari, nekat bertahan menggelar dagangan di bagian bawah kendati Dinas Pengelola Pasar (DPP) terus melakukan penataan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (19/1/2012), sejak akhir tahun lalu DPP telah merelokasi 120 pedagang oprokan ke lantai II Pasar. Mereka ditempatkan di kios-kios yang selama ini mangkrak alias tidak dioperasikan. Sebelum direlokasi, mereka menggelar dagangan di lingkungan pasar, ruas jalan lingkungan pasar dan bagian-bagian rumah warga yang disewa dengan biaya tertentu.

Kepala Kantor Pasar Nusukan, Sudarno mengatakan pedagang oprokan yang dipindah ke lantai II menjual sayur mayur dan daging ayam. “Sebelum menempati lantai II mereka berjualan di halaman belakang pasar dan rumah-rumah warga. Saat ini masih ada sekitar 20 pedagang yang belum naik ke lantai II,” katanya. Menurut dia keberadaan pedagang oprokan di belakang pasar dan rumah warga dipersoalkan pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) setempat.

Perihal 20 pedagang yang masih bertahan, menurut Sudarno masih menunggu habisnya masa sewa rumah. Sedangkan bagi pedagang yang sudah menempati lantai II pasar, tidak dipungut biaya. Satu plong kios pasar berukuran 2x2meter diisi oleh dua pedagang. “Beberapa kios lantai II yang ditempati memang sudah ada pemiliknya. Tapi karena tidak dioperasikan kami peruntukkan pedagang dari bawah dulu. Memang gratis, tapi bila usaha sudah bagus bisa dibahas tentang sewa. Sekarang yang penting tertata dulu,” imbuhnya.

(JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya