SOLOPOS.COM - Anggota Komisi II DPRD Solo menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek drainase di Pasar Gede, Solo, Senin (31/8/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan Pasar Gede Solo, Pemkot Solo optimistis penataan Pasar Gede selesai sesuai target waktu.

Solopos.com, SOLO–Proyek penataan Pasar Gede yang menelan anggaran Rp5 miliar dikebut siang malam. Sampai kini, progres penataan Pasar Gede baru mencapai 60%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Agus Djoko Witiarso optimistis proyek penataan Pasar Gede rampung tepat sesuai target waktu akhir tahun anggaran ini.  Meskipun pada sisa waktu 1,5 bulan, proyek penataan Pasar Gede meliputi pembangunan kawasan pedestrian, perbaikan drainase, dan street furniture baru mencapai 60%.

“Pekerjaan proyek yang paling berat adalah membangun drainase besar di Pasar Gede,” kata Agus ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (8/11/2015).

Agus mengatakan selama ini pembangunan drainase terkendala aktivitas pasar yang ramai pada pagi hingga sore hari. Praktis pelaksanaan kegiatan maksimal dilaksanakan pada malam hari, yaitu tak hanya saat aktivitas pasar yang sepi, melainkan juga aktivitas lalu lintas di jalan tersebut. Agus menargetkan pembangunan drainase rampung pekan depan sehingga tinggal penyelesaian street furniture.

“Drainase di kawasan Pasar Gede memang kita tata ulang guna mencegah timbulnya genangan air,” kata Agus.

Agus mengakui kondisi drainase di kawasan Pasar Gede jauh dari ideal. Tingginya sedimentasi dan tumpukan sampah yang terdapat di saluran tersebut menjadikan daya tampung drainase menyusut. Selama ini, aliran air di kawasan tersebut ditampung melalui saluran yang terdapat di sekeliling bangunan pasar, baik di sisi barat maupun sisi timur. “Kapasitas drainase sebelum dikeruk hanya tinggal 40 persen dari total daya tampung,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Dengan kondisi ini, pihaknya membangun drainase utama di Jl. Urip Sumoharjo tepatnya depan Pasar Gede. Pembuatan drainase utama ini dinilai penting. Sebab sebelumnya, drainase di lokasi tersebut berukuran lebih kecil dibanding saluran air di titik lain. Padahal selama ini kawasan Pasar Gede selalu menerima beban air dari drainase di sebelah utara, karena posisinya paling bawah. “Makanya kami mempertimbangkan untuk memperbesar drainase di lokasi itu menjadi 1 meter x 1 meter dari sebelumnya hanya 80 cm x 60 cm.”

Penjabat (Pj.) Wali Kota Solo Budi Suharto meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk segera melaksanakan kegiatan APBD. Dengan demikian pelaksanaan proyek pembangunan bisa rampung sesuai target waktu yang ditetapkan.

Budi mengingatkan batas pembayaran pelaksanaan kegiatan fisik APBD 2015 paling lambat 18 Desember mendatang. Di luar tanggal tersebut, lanjut Budi, dana tidak bisa dicairkan. Pencairan dana ini tentunya sesuai dengan tahapan realisasi pekerjaan. Dirinya optimistis di batas akhir pencairan, dana miliaran rupiah yang masih berada di kas daerah bisa terserap. “Jadi kami minta proyek-proyek harus dikebut. Jangan sampai akhir tahun belum selesai dikerjakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya