SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Sebanyak 50-an pedagang daging yang tergabung dalam Paguyuban Lembu Mas (PLM) Pasar Bunder Sragen menolak direlokasi ke lokasi baru di sebelah selatan Pasar Bunder, lantaran lokasinya di nilai tidak sesuai dengan konsep pasar sehat.

Relokasi pedagang daging itu rencananya bakal dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen pada Januari 2010 dan Pemkab sudah menyiapkan lokasi pedagangan daging dengan biaya sampai Rp 8 miliar. Ketua PLM Pasar Bunder Sragen, Duto Sosialismanto saat ditemui Espos, Kamis (3/120, di rumahnya, mengatakan, wacana pasar sehat di Pasar Bunder ini sudah lama digulirkan Pemkab Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, awalnya Pemkab melakukan pembongkaran paksa terhadap kios pedagang daging, padahal kios daging yang dibangun dengan dana Inpres itu sudah memenuhi standar kesehatan pasar.

Dengan lokasi tersebut, imbuhnya, banyak pedagang yang khawatir dagangannya tidak laku, karena banyak pembeli yang diprediksikan tidak mau belanja ke lokasi baru itu.

Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perpajakan dan Perdagangan Daerah (DP2D) Sragen, Heru Martono mengungkapkan, pembangunan pasar baru yang diperuntukan bagi pedagang basah itu sudah disiapkan dan akan selesai pada tahun 2009. Dia menerangkan, dengan selesainya bangunan pasar di sisi selatan Pasar Bunder itu, maka relokasi pedagang barang basah akan segera dilakukan.

”Pemindahan pedagang itu kemungkinan besar akan dilaksanakan pada Januari 2010 mendatang. Saya kira semua pedagang tidak keberatan jika direlokasi. Jika ada yang keberatan hanya beberapa pedagang,” pungkasnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya