SOLOPOS.COM - Beberapa kendaraan roda empat milik wisawatan terparkir di badan jalan yang berada di depan Keraton Solo, Jumat (8/7/2016) siang. Warga keluhkan penataan parkir kendaraan milik wisatawan Keraton. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Penataan parkir Solo dikeluhkan warga terkait kendaraan wisatawan.

Solopos.com,SOLO – Sejumlah warga mengeluhkan penataan parkir kendaraan milik wisatawan yang berkunjung ke museum Keraton Solo saat libur Lebaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang warga Solo Baru, Sukoharjo, Maryatun, 34, menilai keberadaan puluhan mobil milik wisatawan yang terparkir di jalanan sekitar Kori Kamandoengan Keraton Solo cukup mengganggu arus lalu lintas.

Menurut dia, banyak kendaraan tidak bisa dengan leluasa melewati jajan lingkar kompleks Keraton sisi utara tersebut karena terhalau keberdaan mobil milik para wisatawan.

“Penataan parkir kendaraan wisatawan kurang merata. Kendaraan menumpuk di depan [sekitar Kori Kamandoengan]. Jadi kendaraan yang melintas di kawasan tersebut tidak bisa melaju lancar karena terhalau keberadaan banyak mobil. Belum lagi, di sana berubah macet kalau ada mobil yang keluar masuk,” kata Maryatun kepada Solopos.com di sekitar Kori Kamandoengan, Jumat (8/7/2016) siang.

Maryatun yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai di sebuah toko busana di pasar darurat Pasar Klewer Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo itu, menyampaikan banyaknya kendaraan roda dua yang terparkir di depan Keraton Solo terjadi sejak Kamis (7/7/2016) kemarin. Dia meminta pihak Keraton untuk menata kembali pengelolaan parkir kendaraan wisatawan. Maryatun menyarankan pihak Keraton agar mengarahkan wisatawan untuk parkir di Alut atau kawasan lain yang bukan jalan raya.

“Yang penting parkir kendaraan tidak di jalan raya. Saya melihat ada beberapa lahan kosong di kompleks Keraton yang bisa digunakan untuk parkir. Mending menggunakan lahan itu ketimbang memanfaatkan jalan umum. Agak jauh dari loket atau pintu masuk museum saya rasa bukan masalah besar. Saya yakin para wisatawan akan memaklumi hal itu. Mereka juga pasti enggan bertemu kemacetan,” ujar Maryatun yang datang menyaksikan Grebeg Syawal.

Salah satu warga Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Subakdi, 52, menilai arus kalu lintas di kawasan Keraton Solo tidak akan macet apabila warga patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas. Menurut dia, banyak warga yang melanggar rambu larangan melintas. Subakdi menyampaikan jalan lingkar kompleks Keraton Solo berlaku satu arah sudah sejak dahulu. Namun, banyak warga yang tidak mematuhi peraturan itu.

“Selain adanya mobil wisatawan, kemacetan lalu lintas terjadi karena dipicu juga oleh ulah warga yang tidak mematuhi aturan. Banyak warga yang nekat melawan arah saat melewati jalan lingkar di kompleks Keraton. Seharusnya kendaraan berjalan mengikuti arah jarum jam. Aturan itu sudah lama ada tapi tidak diterapkan. Tidak ada pengawasan juga,” jelas Subakdi.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Bagian Pengelolaan Museum Pariwisata Keraton Solo, K.R.M.H. Surya Adimijaya, menyebut pihak Keraton sudah menerjunkan petugas parkir khusus untuk menata kendaraan milik wisatawan. Menurut dia, penataan parkir kendaraan milik wisawatan yang cukup banyak masih bisa dikendalikan sehingga tidak membuat macet. Adi mengklaim pihak Keraton sudah mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan wisatawan sebulan yang lalu.

“Kami memang menumpuk terlebih dahulu kendaraan di depan [Keraton Solo]. Kondisinya masih wajar. Lalu lintas di sekitar lokasi parkir masih bisa dikendalikan para petugas. Nanti, kalau wiawatan membeludak, kami arahkan kendaraan mereka untuk parkir di sebelah barat, bahkan bisa menggunakan halaman Sasana Putra. Kami sudah antisipasi penataan parkir untuk libur Lebaran ini,” papar Adi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya