SOLOPOS.COM - Suasana area parkir di kompleks Stasiun Purwosari, Solo, Senin (16/5/2016). Pengguna jasa parkir mengeluhkan rencana kenaikan tarif yang diterapkan pada 1 Juni mendatang. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan parkir Solo, komunitas Pramekers memilih cari lahan parkir langganan daripada parkir di halaman stasiun.

Solopos.com, SOLO–Ketua Komunitas Prameker Solo-Jogja Soko Nyepur Dadi Sedulur, Toto Dharmawan, mengatakan beberapa pelaju tengah mencari lokasi parkir langganan untuk mengantisipasi kenaikan tarif parkir di Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beberapa sudah mencari lokasi alternatif parkir langganan yang dirasa lebih murah di luar stasiun. Kami berharap tarif parkir tidak naik. Harapan kami Wali Kota Solo bisa membantu negosiasi dengan pengelola jasa parkir stasiun agar tarif parkir batal naik,” ujar dia kepada Solopos.com, Selasa (17/5/2016).

Sebelumnya, PT Reska Multi Usaha selaku pengelola jasa parkir stasiun menyatakan penyesuaian tarif parkir progresif di Solo Balapan dan Purwosari sudah mempertimbangkan aspirasi pengguna jasa kereta api. Penetapan tarif baru di kedua stasiun utama Kota Bengawan rencananya diterapkan bulan ini.

Tarif parkir baru di Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari setelah penyesuaian untuk sepeda motor ditetapkan senilai Rp2.000 untuk dua jam pertama. Kenaikan setiap jam dihitung Rp1.000. Tarif maksimal per hari ditetapkan Rp5.000. Kelebihan tarif parkir lebih dari satu hari dikenakan tarif maksimal dua hari dan seterusnya.

Sedangkan tarif untuk mobil, ditetapkan senilai Rp3.000 untuk dua jam pertama. Kenaikan setiap jam dikenakan tambahan Rp1.000. Tarif maksimal per hari ditetapkan Rp10.000. Kelebihan tarif parkir lebih dari satu hari dikenakan tarif maksimal dua hari.

Junior Manager PT Reska Multi Usaha Area III, Richard Luluk Kuncahyo, mengemukakan rencana penyesuaian tarif parkir di Stasiun Solo Balapan dan Purwosari telah direncanakan sejak April lalu. “Instruksi dari manajemen pusat sejak April. Tapi urung langsung ditetapkan. Kami menunggu respons masyarakat saat sosialiasi. Bulan ini rencananya ditetapkan,” terangnya kepada Solopos.com, Selasa (17/5/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya