SOLOPOS.COM - ilustrasi

Penataan parkir Solo, Stasiun Balapan akan miliki lahan parkir tingkat.

Solopos.com, SOLO–Krisis lahan parkir yang selama ini dikeluhkan masyarakat pengguna jasa kereta api di Stasiun Solo Balapan bakal mendapatkan titik terang. Pengelola tengah menyiapkan lahan di sisi selatan stasiun setempat untuk pembangunan parkir double decker (gedung parkir dua lantai).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, dalam sehari rata-rata terdapat 3.000 pengunjung yang singgah di Stasiun Solo Balapan. Jumlah tersebut mengalami lonjakan menjadi 5.000 pengunjung pada akhir pekan atau hari libur.

Kepala Stasiun Solo Balapan, Budi Santoso, mengatakan pembangunan gedung parkir di tempatnya mendesak dilaksanakan. Pasalnya, kapasitas lahan parkir saat ini baru bisa menampung 800 kendaraan roda dua dan 200 mobil.

“Rencananya lahan di bawah pohon beringin [sebelah selatan Stasiun Solo Balapan] milik PT Kereta Api Indonesia akan dibikin double decker. Pengelolaannya lahan parkirnya disewakan PT Reska Multi Usaha,” terangnya saat ditemui di Stasiun Solo Balapan, Senin (20/6/2016).

Lebih lanjut Budi mengemukakan survei lokasi parkir yang bakal digunakan sebagai tempat parkir double decker sudah dilakukan oleh rekanan pengelola parkir PT KAI. “Surveinya sudah. Tinggal nanti pembangunannya. Saya belum tahu kepastian waktunya. Tapi yang jelas belum memungkinkan dipakai pada Lebaran tahun ini,” bebernya.

Menurut Budi, pembangunan gedung parkir di lahan milik perusahaan pelat merah tersebut diharapkan bisa mengantisipasi krisis lahan parkir yang kerap dikeluhkan pengguna jasa kereta api di Stasiun Solo Balapan, utamanya setiap akhir pekan atau hari libur. “Ya, nanti semua parkir kendaraan akan dipolkan [dimaksimalkan] ke sana,” kata dia.

Salah seorang pengunjung Stasiun Solo Balapan yang ditemui Solopos.com, Rita Ardiani, 21, mengaku kesulitan mencari tempat parkir kendaraan bermotor setiap Sabtu pagi. “Kalau ke sini Sabtu mending diantar. Mencari parkir sendiri memakan waktu, nanti malah tidak kebagian tiket kereta. Kalau parkir di luar, malas harus berjalan jauh,” ujarnya.

Pengguna jasa kereta api lain, Tuti, 25, menyambut baik rencana pendirian parkir double decker di kompleks Stasiun Solo Balapan. Ia berpesan agar ke depan tarif parkir di gedung parkir tidak lebih mahal dibandingkan tarif baru yang ditetapkan di stasiun setempat.

Parkir double decker (gedung parkir dua lantai) di kompleks stasiun sebelumnya sudah diterapkan di beberapa kota antara lain Stasiun Bogor dan Stasiun Tugu Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya